Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/09/2017, 17:15 WIB
|
EditorWisnubrata

SEMARANG, KOMPAS.com - Sakit di bagian gigi tak boleh dianggap remeh. Pada anak-anak, rasa sakit tersebut bisa berimplikasi buruk pada prestasi anak di sekolah.

Berdasarkan riset yang dilakukan Pepsodent bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia, terdapat beragam faktor yang berhubungan dengan menurunnya prestasi anak di sekolah karena sakit gigi.

"Anak-anak yang punya gigi berlubang lebih sering tidak masuk karena sakit gigi dibanding anak-anak sehat," kata drg. Ratu Mirah Afifah, GCClindent MDSc, division Head for Health & Wellbeing and Professional Institution Yayasan Unilever Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2017).

Selain itu, kata Mirah, rasa sakit tersebut memengaruhi prestasi belajar mereka. Anak-anak yang memiliki masalah gigi berlubang juga disebutkan merasa tidak percaya diri. Ketika mereka tidak paham pada suatu pelajaran, kebanyakan segan untuk bertanya.

"Bisa dibayangkan ya, ketika kita sakit aja itu udah sakit banget, apalagi anak-anak di sekolah, enggak bisa konsentrasi," kata Mirah.

Baca juga: Perhatikan Jenis Camilan agar Merdeka dari Gigi Berlubang

Persoalan sakit gigi dan prestasi anak ini juga diakui oleh Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Dr. drg. Nina Djustiana. Menurut dia, secara logika juga bisa dimengerti, saat gigi sakit maka akan berdampak pada beberapa hal, salah satunya adalah kesusahan saat mengunyah.

"Dengan susah mengunyah saja, nutirisi yang dia terima jadi kurang, sehingga membuat dia lemas badannya," ujar Dekan FKG Unpad ini.

Selain itu, proses belajar anak juga akan terganggu. Anak yang harusnya berpikir soal pelajaran, malah teralihkan karena rasa sakit. Oleh karena itu, dia menyarankan agar mengajarkan anak rutin merawat gigi, agar tidak muncul permasalahan gigi berlubang yang bisa berimplikasi pada prestasi di sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke