Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Tembus Pandang Bisa Selamatkan Manusia, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 13/09/2017, 17:59 WIB

KOMPAS.com - Untuk makhluk yang panjangnya kurang dari satu setengah inci, ikan zebra (Danio rerio) terlihat besar dalam penelitian biomedis.

Ikan zebra adalah penelitian yang bagus untuk sesama vertebrata, juga manusia. Karena keduanya memiliki banyak kesamaan: otak, jantung, hati, ginjal. Sekuens genom telah menunjukkan bahwa 84% gen yang menyebabkan penyakit pada manusia, juga ditemukan pada ikan zebra.

Semenjak ahli sel biologi University of Queensland, Ben Hogan mulai mempelajari ikan zebra pada tahun 2001, penggunaan ikan zebra di laboratorium telah melonjak, katanya. Keuntungan menggunakan ikan tersebut terlihat jelas. Karena embrio bentuknya transparan dan berkembang di luar tubuh sang induk, para ilmuwan dapat memanipulasi gen untuk memodelkan penyakit manusia dan mengamati perubahan penyakit pada hewan hidup secara langsung–sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di laboratorium hewan lain, semisal tikus.

Meskipun ikan zebra dewasa memiliki garis-garis di tubuhnya, ikan muda yang cukup tembus pandang sehingga para ilmuwan dapat mempelajari sistem vaskular dan sistem lainnya dengan memperkenalkan fluoresensi, atau terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lainnya.

Baca Juga: Terungkap, Ikan Mas Bisa Hidup Berbulan-bulan Tanpa Oksigen

Pada otak ikan zebra, Hogan telah menemukan "sel penyapu" tak terduga yang dapat membersihkan sampah. Jika sel-sel semacam itu ada pada manusia dan bisa dikendalikan, sel-sel tersebut mungkin berguna untuk melawan demensia dan stroke, katanya.

Menjalankan eksperimen berulang-ulang membutuhkan banyak subjek tes, dan harus dilakukan pada ikan zebra. Di alam liar, terbitnya matahari memicu kawin; Di laboratorium Hogan, dipacu saat lampu dinyalakan, dan saat pembatas tangki yang memisahkan antara jantan dan betina, diangkat. Tarian kawin oleh jantan membuat betina terangsang dan bertelur–sebanyak 300 butir telur. Lalu jantan membuahinya dengan melepaskan spermanya di dalam air. Pembiakan mingguan tersebut mereka lakukan untuk memastikan persediaan embrio.

Sejauh ini penelitian ikan zebra telah menghasilkan wawasan tentang kanker, diabetes, penyakit otot, dan banyak lagi. Elizabeth Burke, seorang peneliti di National Institutes of Health, memprediksi bahwa "perenang kecil bergaris ini memiliki potensi besar untuk memajukan penelitian medis di masa depan."

Fakta lain iklan zebra: Embrio ikan zebra menyerap obat-obatan yang ditambahkan ke dalam air. Mereka telah berhasil melakukannya dengan sukses dan menemukan obat baru yang mungkin digunakan pada beberapa obat kanker yang diuji coba pada ikan zebra, dan kini telah memasuki uji klinis.

Baca Juga: Spesies Ikan Baru Ditemukan, Beratnya sampai 2 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com