Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2017, 20:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara serak pada seorang penyanyi atau pembawa acara bisa menjadi ciri khas tersendiri. Orang awam menyebutnya "serak-serak basah" dan penyanyi dengan karateristik suara itu sering dianggap seksi.

Dr. Zainal Adhim, SpTHT-KL (K), PhD mengatakan ada penyanyi yang memang memiliki karakteristik suara serak. Kondisi itu disebabkan pergerakan dari pita suara dan komponennya yang kompleks.

Zainal mengungkapkan bahwa gerakan pita suara setiap orang berbeda, sehingga memunculkan suara yang berbeda hingga karateristik tiap orang tidak sama.

"Bila memang sejak kecil memiliki suara serak dan tidak memiliki keluhan, maka kondisi itu tentu tak menjadi masalah," kata Zainal.

Namun, yang jadi permasalahan adalah bila suara serak tersebut muncul secara tiba-tiba pada penyanyi. Zainal mengatakan bahwa pada dasarnya suara serak itu bukan penyakit, melainkan penanda penyakit.

Untuk penyanyi yang tiba-tiba mengalami suara serak, biasanya mereka mengalami lesi jinak pita suara, atau yang lebih spesifik memiliki vocal nodul.

"Kondisi ini terjadi akibat penggunaan suara yang berlebihan seperti pada penyanyi," kata Zainal kepada Kompas lifestyle di Senayan City, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Kondisi yang terjadi biasanya nodul mengganggu pita suara, sehingga kerja dari pita suara menjadi terganjal. Meskipun sifatnya masih dianggap jinak, perlu perhatian khusus.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat benjolan tersebut, sehingga suara bisa kembali seperti semula.

"Kalau dia dibiarkan lama, dia akan susah sembuh 100 persen. Tapi, kalau dari stadium awal diambil, maka akan seperti semula," ujar dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com