KOMPAS.com - Banyak orang yang suka makanan pedas, bahkan hanya mau makan bila ada sambal. Namun rasa pedas yang berlebihan bisa menyebabkan kepedasan, sensasi terbakar di lidah, dan tubuh berkeringat. Rasa pedas ini sebenarnya disebabkan oleh suatu senyawa yang ada di dalam kandungan cabai. Nah, bagaimana cara mengatasi kepedasan?
Ketika seseorang menggigit cabai, senyawa yang bernama capcaisin akan menempel di reseptor lidah. Kemudian, reseptor di lidah akan membawa sinyal ke otak bahwa tubuh telah menyentuh sesuatu yang pedas sehingga pada beberapa orang, mereka bisa berkeringat saat kepedasan.
Di balik rasa pedasnya, cabai baik untuk saluran pencernaan. Bagi yang mengalami sembelit, cabai dapat meningkatkan gerak peristaltik usus sehinga memperlancar proses buang air besar. Bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien.
Selain mengandung capsaicin, cabai juga mengandung vitamin C, vitamin A, mineral, antioksidan dan serat.
Baca juga: Pria Penggemar Masakan Pedas Lebih Hebat di Ranjang, Apa Iya?
Namun makan cabai dalam jumlah banyak akan membuat Anda terengah-engah karena pedas. Jika Anda ingin meredakannya dengan cepat, cobalah makanan atau minuman berikut ini untuk mengatasinya.
1. Minum susu
Untuk menghilangkan rasa kepedasan, peneliti di New Mexico State University Chile Pepper Institute menemukan cara cepat yang bisa dilakukan yaitu dengan minum susu. Dalam studinya, peneliti menemukan bahwa protein dalam susu bisa menggantikan senyawa kimia yang membuat cabai terasa pedas dan menimbulkan sensasi panas serta terbakar.
2. Nasi atau roti
Nasi atau roti mampu menyerap rasa terbakar yang diakibatkan oleh capsaicinoid. Ini akan meredakan kepedasan di mulut. Selain itu, pisang juga bisa membantu untuk meredakan rasa pedas yang Anda rasakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.