Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2017, 08:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Pemanis buatan memang menjadi alternatif untuk mendapatkan rasa manis namun tetap rendah kalori. Walau pemanis buatan terbukti aman, tetapi ternyata ada juga bahayanya, salah satunya memicu diabetes tipe dua.

Menurut penelitian terbaru, konsumsi pemanis buatan meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe dua. Hal itu terjadi karena kemampuan tubuh mengontrol tingkat glukosa dalam darah terganggu.

Studi yang dilakukan oleh profesor di University of Adelaide, Australia, ini memang berskala kecil, hanya melibatkan 27 orang sehat. Penelitian dilakukan dengan memberikan beberapa kapsul yang mengandung pemanis buatan, yang jumlahnya setara dengan lima kaleng minuman diet.

Kapsul tersebut mengandung sukralosa dan acesulfame K dan harus diminum tiga kali sehari selama dua pekan. Kelompok peserta lain diberikan kapsul plasebo.

Setelah penelitian selesai, tes menunjukkan mereka yang mengonsumsi pemanis buatan mengalami gangguan kemampuan tubuh untuk mengelola glukosa, yang berdampak langsung pada terjadinya diabetes tipe dua dalam jangka panjang.

Gula darah peserta juga secara signifikan meningkat setelah mengonsumsi pemanis buatan, di mana peptida baik mereka, yang mencegah kenaikan tingkat glukosa darah setelah makan dan minum, juga terganggu.

Walau demikian, studi ini masih dianggap kurang mewakili dan perlu dibuktikan dalam penelitian berskala besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com