Tom Hedrick, salah satu pendiri The Partnership for a Drug-Free America, mengatakan, pengaruh orangtua lebih kuat dari apa yang kebanyakan Anda sadari. Larangan dan hukuman seringnya malah jadi senjata makan tuan.
Cara yang lebih efektif adalah membuat remaja menaruh rasa hormat dan sayang pada Anda, sehingga mereka tak tega untuk mencoba narkoba karena tak mau mengecewakan orangtua. Bukan karena takut dimarahi.
“Membuat remaja tidak ingin mengecewakan orangtua adalah perlindungan penting untuk remaja dari penggunaan narkoba,” ujar Hedrick.
2. Habiskan waktu bersama
Pada saat yang sama, remaja ingin jadi sosok yang mandiri tapi juga ingin didampingi orangtua. Benjamin Siegel, M.D., dokter anak dan anggota komite American Academy of Pediatrics, mengatakan bahwa meski anak Anda ingin menunjukkan kemandiriannya, Anda tetap dibutuhkan sebagai orangtua.
Luangkan waktu Anda untuk mendengar cerita dari anak Anda. Mungkin akan membutuhkan effort yang besar, tapi harus Anda lakukan. “Semakin Anda mengerti apa yang mereka ingin lakukan, orangtua akan lebih mudah menjadi orang yang dipercaya untuk menumpahkan uneg-uneg mereka,” tutur Siegel.
3. Tegakkan peraturan
Anda dapat membuat peraturan di rumah untuk diberikan kepada remaja Anda, meskipun mungkin ia tidak akan suka. Ada beberapa aturan yang bisa Anda buat agar anak Anda terhindar dari narkoba adalah:
4. Dorong anak Anda untuk berpendapat
Rachel Fleissner, M.D. dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry mengatakan agar para orangtua dapat membesarkan anak untuk berani berpendapat, bahkan jika pendapatnya bertentangan dengan pendapat orangtua. Anak yang mampu berpendapat telah berlatih untuk berbicara dengan pikirannya sendiri.
5. Latih kemampuan menjalin hubungan
Siegel mengatakan bahwa anak-anak perlu teman. Menjalin hubungan sangat penting untuk perkembangan mereka, dan orangtua memiliki peran dalam proses ini. Siegel menyarankan agar anak selalu diajak berbicara, sehingga dapat membantu perkembangan kemampuannya dalam berteman.
6. Cari tahu dan beri perhatian tentang tekanan teman-teman sebayanya
Beberapa anak dapat terpengaruh oleh teman dekatnya yang bertindak di luar batas. Jika anak Anda terpengaruh, tantangan Anda adalah untuk menyatakan sudut pandang Anda tanpa mengkritisi temannya.
Beberapa situasi dapat menjadi dramatis, karena menurut Fleissner, bisa saja keluarga si anak benar-benar melarang anaknya berteman dengan temannya yang merusak. Awalnya si anak mungkin tidak suka, tapi kemudian si anak akan berterima kasih kepada orangtuanya karena terhindar dari hal-hal yang buruk.