Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Batalkan Janji? Tak Perlu Minta Maaf Berlebihan

Kompas.com - 15/09/2017, 18:14 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Adakalanya diam di rumah sambil menyaksikan pertandingan favorit lebih mengasyikkan ketimbang ngobrol bersama taman-teman di bar. Atau, sebuah rapat penting di kantor membuat Anda harus membatalkan rencana makan siang dengan pasangan atau kolega.

Karena sudah terlanjur berjanji, hal yang pertama kali terlintas di benak Anda bisa berupa mengirimkan pesan singkat berisi permintaan maaf sedalam-dalamnya. Namun, ternyata itu bukan aksi tepat.

Menurut sebuah studi baru dari Dartmouth College, meminta maaf berlebihan saat Anda membatalkan janji, seperti “maaf sekali ya, sekali lagi maafkan saya, saya menjadi tidak enak,”, ternyata benar-benar berpotensi membuat orang yang ditolak merasa lebih buruk lagi.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology tersebut, peneliti menemukan bahwa sikap “penolakan”, seperti membatalkan janji temu, yang dibarengi dengan permintaan maaf berlebihan hanya akan menambah rasa kecewa orang yang ditolak. Mengapa demikian? Sebab permintaan maaf berlebihan yang Anda utarakan dapat membuat orang lain makin berpikir kalau itu sepenuhnya kesalahan besar Anda dan mereka berkewajiban untuk “memaafkan”.

 Permintaan maaf normal, seperti kata “maaf saya tidak bisa datang” sebenarnya normal dan tidak berbahaya. Hal itu juga terbukti membuat si penolak terlihat lebih baik, dan bisa membuat orang yang ditolak merasa kurang marah atau agresif.

Tapi jika kata maaf Anda sudah mulai berlebihan karena mencoba untuk tidak menyakiti perasaan seseorang, permintaan maaf mungkin bisa menjadi bumerang.

 "Meskipun niat minta maaf adalah baik, namun banyak orang yang melakukannya dengan cara yang salah," kata penulis studi utama Dr. Gili Freedman dalam sebuah siaran pers.

 Jadi, ketimbang meminta maaf berlebihan, Anda cukup mengatakan kata maaf sebanyak 1 kali saat membatalkan janji, atau sebagai ganti kata maaf kepada orang yang benar-benar Anda kasihi, tawarkan mereka pertemuan lain yang lebih menyenangkan, seperti mentraktir minum atau kudapan favorit mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com