Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2017, 07:22 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Kopi panas cocoknya dinikmati di pagi yang dingin, sedangkan es kopi akan menyegarkan diminum siang hari. Itu dari segi waktu minum, bagaimana dari sisi kesehatan, mana yang lebih sehat antara es kopi atau kopi panas?

Terlepas dari cara penyajiannya, kopi itu sendiri pada dasarnya mengandung sejumlah manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Minum kopi secara teratur dilaporkan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, depresi, dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf, misalnya Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan Parkinson.

Satu laporan dari NIH-AARP Diet and Health Study menyatakan bahwa minum satu cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar 6 persen. Minum 2-3 cangkir kopi bahkan dapat menekan risiko kematian dini hingga 10 persen.

Walaupun belum diketahui apa yang menjadi alasan di balik sejumlah manfaat kesehatan ini, para pakar kesehatan percaya bahwa tingginya kandungan antioksidan, polifenol, dan mineral dalam kopilah yang banyak berperan penting mewujudkannya.

Baca juga: Satu Alasan Lagi Untuk Minum Kopi

Lalu, mana yang lebih baik, minum es kopi atau kopi panas? Seorang profesor epidemiologi dan gizi di Harvard T.H Chan School of Public Health, Frank Hu, MD. PhD., mengatakan bahwa suhu pembuatan kopi tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisi kopi. Kalau soal rasa tentunya tergantung pada selera masing-masing individu.

Baik secangkir kopi hitam panas maupun segelas es kopi bisa dibilang sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti. Secangkir kopi hitam dan kopi dingin tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat. Nilai gizi dari kedua versi minuman ini baru akan berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.

Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja. Pasalnya, es kopi pun pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang kemudian ditambahkan es batu. Tapi efek kafein pada es kopi akan lebih cepat timbul ke permukaan daripada kopi panas.

Meski efek kafein dalam kopi dingin bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat. Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut.

Pasalnya, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi. Sementara es batu akan lebih mengencerkan konsentrat kopi sehingga rasanya pun lebih “jinak”.

Ini berarti kopi dingin bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan ngopi bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung, jelas Joan Salge Blake, RD, associate associate klinis di Boston University dan penulis Nutrition & You, dilansir dari Health.

Ilustrasi biji kopiPhuchit Ilustrasi biji kopi

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Cold Brew Atau Kopi Hitam Biasa?

Selain itu, makanan/minuman yang rendah asam telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan tulang, mengurangi hilangnya massa otot, menjaga kesehatan jantung dan memori, hingga mengurangi tingkat keparahan atau kejadian hipertensi dan stroke, menurut sebuah artikel di Journal of Environmental and Public Health.

Baik es kopi dan kopi panas sama-sama dapat menodai gigi sebab keduanya mengandung tanin (sejenis polifenol), senyawa yang bisa mengubah warna gigi Anda. Tapi efek gigi kuning dari es kopi tetap lebih ringan daripada kopi biasa karena lebih sedikit kandungan taninnya.

Selain itu, kebanyakan es kopi disajikan dengan sedotan. Minum pakai sedotan akan meminimalisir kontak langsung antara kopi dengan gigi Anda, sehingga akan membantu mengurangi efek asam minuman yang mengotori gigi Anda. Alhasil, gigi bisa tetap putih terawat.

Meski begitu, orang sangat jarang menyajikan es kopi begitu saja. Umumnya akan ada tambahan gula, sirup serta whipped cream yang menghiasi es kopi Anda. Macam-macam topping inilah yang akan membuat kalori es kopi melonjak.

Belum lagi, umumnya es kopi disajikan dalam wadah yang lebih besar dibandingkan dengan cangkir kopi panas. Manfaat ngopi tidak akan dirasakan oleh tubuh apabila Anda mengonsumsinya dengan cara ini karena risiko kesehatan dari tambahan kalori dan gula akan mengalahkan manfaat kopi yang sebenarnya.

Untuk memperoleh manfaat sehat minum kopi, sebaiknya pilihlah kopi hitam tanpa gula dan pemanis lainnya. Baik itu dalam versi es atau yang panas. Anda juga tetap wajib memerhatikan porsi kopi harian Anda setiap hari. Pasalnya, kebanyakan minum kopi justru dapat menjadi senjata makan tuan untuk kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com