Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit yang Mengintai kalau Sembarangan Pakai Sex Toy

Kompas.com - 18/09/2017, 20:51 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Anda masih bisa terkena penyakit menular seksual meski tidak melakukan hubungan seks. Sebab ada beberapa hal yang bisa menjadi alat penyebaran penyakit seksual yang mungkin selama ini tak pernah terpikirkan oleh Anda. Salah satunya adalah lewat pemakaian sex toys.

Bagi beberapa lajang maupun yang sudah berpasangan, menggunakan sex toys dalam aktivitas seks dapat menambah kepuasan tersendiri di ranjang. Tapi awas, pemakaian mainan seks yang tidak higienis, sembarangan, atau malah dipakai bergantian bisa menularkan penyakit seks menular.

Penularan penyakit seksual adalah salah satu risiko pemakaian sex toy. Namun ini harus lebih diperjelas. Bukan sex toysnya yang membuat Anda berisiko terkena, tapi sex toy dapat menjadi media penyebaran penyakit dari cairan penis atau vagina yang terinfeksi dan masih menempel di mainan tersebut.

Sebuah penelitian dari jurnal Sexually Transmitted Infections melakukan penelitian yang berfokus pada wanita antara 18 hingga 29 tahun. Wanita yang diteliti adalah para wanita yang pernah melakukan hubungan seksual. Para peneliti memberi tiap satu orang sebuah produk pembersih, satu buah vibrator yang terbuat dari elastomer termoplastika, dan vibrator yang terbuat dari silikon lembut.

Para peserta wanita tersebut diminta untuk menggunakan vibrator tersebut untuk masturbasi dan diteliti selama 24 jam kemudian. Hasilnya ditemukan kalau 75% dari jumlah wanita tersebut mengidap HPV (human paviloma virus). Lalu pada 9 vibrator milik wanita yang positif mengidap HPV, ditemukan tanda-tanda adanya virus.

Peningkatan risiko penyebaran penyakit ini menjadi tinggi ketika mainan seks dipakai orang lain tanpa dicuci bersih dulu dari bekas aktivitas sebelumnya. Hasilnya berbeda ketika sex toy dibersihkan dan disterilkan setiap habis pakai. Nyatanya, ketika sudah dibersihkan, risiko mengendapnya virus pada vibrator menurun menjadi 56 persen.

Selain itu, para peneliti pun juga menemukan bahwa vibrator berbahan silikon memiliki tingkat deteksi virus yang lebih rendah. Nah, bayangkan bila vibrator yang tidak dibersihkan ini dipakai secara bergantian. Tentu virus yang melekat pada vibrator akan menular ke para pemakai.

Beberapa penyakit menular seksual yang menjadi risiko sex toy

1. Klamidia

Klamidia atau chlamydia adalah sebuah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri bernama chlamydia trachomatis. Gejala klamidia yang paling umum adalah rasa nyeri pada kelamin dan keluarnya cairan dari vagina atau penis. Namun klamidia jarang menunjukkan gejala, sehingga Anda mungkin tidak pernah mengetahui bahwa Anda terjangkit penyakit ini.

Klamidia dapat menginfeksi bagian serviks, anus, saluran kencing, mata, dan tenggorokan. Klamidia umumnya sering terdapat pada pria maupun wanita yang berusia di atas 25 tahun. Dan salah satu penyebarannya bisa lewat penggunaan sex toys yang tidak bersih.

2. Sipilis

Sipilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi kulit, mulut, alat kelamin, serta sistem saraf. Sipilis dikenal juga dengan nama raja singa.

Jika terdeteksi lebih awal, sipilis akan lebih mudah disembuhkan dan tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. Namun, penyakit sipilis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan serius pada otak atau sistem saraf serta organ lainnya, termasuk jantung.

3. Herpes

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com