Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2017, 08:40 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Setiap orangtua memang perlu memberi pujian kepada anak sebagai bentuk apresiasi jika mereka melakukan sesuatu dengan baik. Tetapi, jangan berlebihan memuji kepintaran anak.

Para pakar psikologi menyebutkan, memuji anak untuk kecerdasan mereka, misalnya "Kamu pintar sekali" justru akan membuat mereka gampang menyerah pada kesulitan. Selain itu, mereka juga cenderung ingin menyontek.

"Hal yang wajar dan alami untuk menunjukkan pada anak seberapa pintar mereka. Namun, hasil penelitian kami menunjukkan efek buruk dari pemberian motivasi itu. Salah satunya membuat anak ingin mencontek karena ingin tampil baik," kata salah satu peneliti Gail Heyman.

Ahli psikologi dari Universitas Stanford Carol Dweck juga menyebutkan bahwa memuji kecerdasan anak memiliki lebih banyak efek negatif. Salah satunya anak takut kehilangan "status" anak pintar.

Menurut Dweck, ketika orangtua atau guru menyebut seorang anak pintar, tingkat kecerdasan mereka cenderung akan stagnan dan mereka gampang kecewa ketika menghadapi kegagala. Itu berarti mereka tak mau menghadapi tantangan atau takut jika tak lagi dianggap pintar.

Tentu kita ingin mendorong anak untuk terus maju, tetapi orangtua perlu bijak dalam memuji. Dari pada menyebut kata umum seperti "pintar atau jenius", beri pujian pada perilaku spefisik.

Misalnya saja "Itu memang sulit dan kamu terus berusaha sehingga bisa menguasainya' atau 'Nilai ulangan biologi kamu bagus, ini karena kamu sudah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik'.

"Tekankan pada anak bahwa prosesnya penting ketimbang hasil," kata Dweck.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com