Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2017, 21:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk penataan rambut yang menjadi andalan para pria tak jauh-jauh dari pomade, wax dan gel. Tapi, saat ini ada jenis lain produk penataan rambut yang tengah digandrungi, yaitu clay.

Clay merupakan jenis produk penataan rambut yang terbilang baru, namun memiliki pamor yang melejit.

Menurut CEO Smith Michael Nugroho ketenaran clay tak lepas dari hasil akhirnya yang memuaskan dan cocok untuk gaya rambut yang juga tengah digandrungi, messy hair (rambut berantakan).

"Hasil clay kaku tapi enggak keras, kemudian tidak terlalu shining (bersinar)," kata Michael kepada Kompas Lifestyle saat peluncuran Clayton dari Smith di Wake Cup Coffeeshop, Jakarta, Senin (19/9/2017).

Sifat yang kaku namun tidak keras itu membuat pemakai mudah untuk mengatur tatanan. Ketika rambut tiba-tiba berantakan, misalnya terkena angin kencang atau memakai penutup kepala, rambut pun mudah untuk diatur ke gaya semula.

Clay  tidak membuat rambut terlalu bersinar lantaran bahan baku yang memang tidak terbuat dari minyak. Untuk ketahanan, clay lebih kuat dibanding pomade atau wax sekalipun. Bila pemakai berada di dalam ruangan, ketahanan clay bisa seharian. Sedangkan bila berkeringat, pemakaian bisa dilakukan dua kali.

"Pemakaian kedua tak perlu sebanyak pertama," ujar Michael.

Kemudian clay juga mudah dibersihkan, cukup dengan membilas air, maka akan hilang. Nah, tapi apakah pemakaian clay beresiko merusak rambut? Michael mengatakan resiko itu tergantung dari kualitas produksinya.

Dia mencontohkan produk Clayton, produk premium dari Smith, dipastikan dibuat dari bahan-bahan yang tidak merusak. Bahkan, claly ini mengandung zat aktif Bentonite, yang berfungsi untuk merawat rambut. "Selain itu untuk menghindari resiko kerusakan rambut harus dipastikan setelah memakai produk dicuci rambutnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com