KOMPAS.com – Danita gusar, pasalnya hanya dalam satu bulan berat badannya naik beberapa kilogram. Begitu melihat jarum pada alat timbang bergerak beberapa angka ke kanan daripada biasanya, ia langsung merasa tak nyaman dan percaya diri.
Pantas saja, sejak beberapa minggu lalu, ia merasa banyak pakaian terasa lebih sempit. Nafasnya pun terasa terengah-engah. Sesekali ia juga merasa pusing dan jenuh.
Setelah dipikir-pikir, kesibukan Danita sehari-hari yang membuat berat badannya bertambah. Aktivitas magang di kantor yang padat, mengerjakan laporan, dan tugas kuliah membuatnya mengabaikan kesehatan.
Pola makannya tak teratur. Sudah begitu, ia makan sembarangan, seperti jajan gorengan, kopi, dan membeli makan malam siap saji. Selama itu, Danita pun jarang –bahkan tidak pernah—berolahraga.
Pada akhirnya, ia bertekad mulai berolahraga. Namun, ia hanya ingin berolahraga sampai berat badannya kembali seperti semula saja.
Seperti Danita, ketika aktivitas harian sedang padat, olahraga seakan menjadi kegiatan yang terabaikan. Olahraga baru mau dilakukan ketika berat badan bertambah. Singkatnya, orang baru terpaksa olahraga bila ada maunya saja.
Padahal ditengah padatnya aktivitas, olahraga memang mendatangkan banyak manfaat. Efek positif utamanya bukan hanya dapat menurunkan berat badan, melainkan bertujuan untuk hal-hal berikut:
Melepas stres
Terlalu sibuk dan lelah kerap membuat jenuh, stres, dan depresi. Siapa sangka, olahraga dapat menangkalnya.
Perempuan dan laki-laki yang olahraga secara rutin umumnya bisa mendapatkan massa tulang yang lebih tinggi (kepadatan dan kekuatan tulang maksimum) dibandingkan mereka yang tidak.
Melansir dari National Institutes of Health (NIH) Osteoporosis and Related Bones Diseases National Resources Center, melalui niams.nih.gov pada Mei 2015, massa tulang kebanyakan orang mencapai puncaknya di usia 30.
Setelah itu, kepadatan tulang akan berkurang. Karenanya, ada pentingnya olahraga rutin sejak dini. Selain itu, olahraga juga meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi yang bisa mencegah Anda dari fraktur.
Menjaga Stamina Tubuh
Berolahraga secara teratur juga bisa meningkatkan sel pembunuh kuman alami dalam tubuh. Karena daya imun meningkat, Anda tak akan gampang sakit.
Selain itu, berolahraga turut meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh. Proses metabolisme melibatkan pembakaran kalori yang kemudian diolah menjadi energi, sehingga bisa menjadi kekuatan Anda beraktivitas sehari-hari.
Perlu diketahui, olahraga tak selalu mengharuskan ke gym dan memakan waktu berjam-jam. Jogging selama setengah jam dalam sehari atau senam lantai selama 15 menit pun cukup, selama itu dilakukan teratur.
Misalnya membawa ponsel yang bisa memutarkan musik untuk penyemangat Anda. Nah, karenanya pilih juga yang berdesain stylish dan trendy.
Material ponsel yang terbuat dari metal bisa menjadi pilihan yang utama. Sebab, itu akan menambah kesan kokohnya semangat Anda dalam meraih hal-hal positif berolahraga. Selain itu, agar mudah dibawa ke mana pun, pilih juga desain body yang nyaman digenggam , seperti Oppo F3, misalnya. Penampilan stylish dan trendy pun jadi lebih komplit
Jangan lupa juga optimalkan ponsel sebagai pengingat agar olahraga pun bisa dilakukan dengan rutin. Jadi, tak ada alasan lagi untuk tak berolahraga, bukan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.