Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2017, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Berapa kali Anda mencuci handuk dalam seminggu? Mayoritas orang mencuci seminggu sekali, namun karena handuk mudah sekali jadi sarang kuman kita disarankan mencucinya lebih sering.

Handuk yang kotor bisa menyimpan berbagai jenis mikroba dan sebagian bisa menyebarkan infeksi.

Handuk disukai kuman dan bakteri karena setiap kali kita menggunakannya, kita memindahkan bakteri alami kulit dan juga bakteri lain yang terbawa.

Mayoritas kuman tersebut memang tidak berdampak negatif bagi kesehatan karena berasal dari kulit kita. "Tubuh kita beradaptasi agar bisa hidup dalam lingkungan yang penuh dengan mikroba," kata Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, AS.

Selain itu, handuk yang lembab, hangat, dan mudah menyerap, apalagi jika sering digantung di tempat lembab, merupakan lingkungan ideal bagi koloni kuman.

Bukan hanya handuk mandi, handuk untuk lap tangan yang sering digantung di samping wastafel juga memiliki banyak kuman. Tak heran karena tangan kita menularkan kuman dari apa yang kita sentuh, terutama setelah memakai kamar mandi.

Menurut ahli mikrobiologi Charles Gerba, dalam penelitiannya ia menemukan hampir 90 persen handuk lap tangan terkontaminasi oleh bakteri coliform dan sekitar 14 persen memiliki E.coli.

Ahli mikrobiologi dari Columbia University Medical Center, Susan Whittier, mengatakan bahwa handuk memang jadi sarana penularan kuman.

"Saya sangat khawatir pada handuk yang agak lembab karena bisa jadi tempat MRSA, infeksi yang disebabkan oleh bakteri kebal antibiotik, Staphylococcus aureus," kata Whittier.

Sebagian orang bisa memiliki bakteri MRSA ini di hidung atau kulitnya tanpa jatuh sakit. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa penularan bakteri bisa terjadi pada orang lain.

Whittier mengatakan, risiko paling besar dari menyentuh handuk yang kotor terjadi jika kita memiliki luka terbuka, entah itu karena tergores atau abrasi sehingga mikroba bisa masuk ke peredaran darah.

Banyak sedikitnya jumlah kuman juga tergantung pada seberapa sering kita mencucinya. Mayoritas orang tidak mencucinya cukup sering.

"Setelah dua hari, jika Anda mengeringkan tangan di handuk lap, Anda bisa tertular lebih banyak E.coli dibanding jika terpapar dari toilet," katanya.

Handuk yang kita gantung di dapur atau untuk mengeringkan tangan seharusnya dicuci setiap dua hari sekali. Lebih disarankan untuk mencucinya dalam air panas.

Kita juga bisa mengurangi risiko penularan kuman dengan selalu mengeringkan handuk di bawah sinar matahari sebelum dipakai. Tapi, tetap saja handuk harus dicuci minimal seminggu sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com