Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2017, 20:50 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Benjolan kecil di kelopak mata atau biasa disebut bintitan merupakan keluhan pada mata yang sering ditemui dan terkadang muncul berulang. Masyarakat terkadang menyebut bintitan disebabkan karena kebiasaan suka mengintip.

Menurut penjelasan dr.Yunia Irawati, Sp.M (K), bintitan pada dasarnya adalah infeksi akibat penyumbatan pada salah satu kelenjar kecil yang memproduksi air mata.

"Di lapisan kelopak mata kita ada kelenjar-kelenjar yang memproduksi air mata dan ada muaranya berbentuk lubang kecil-kecil. Kadang kala lubang itu tersumbat, entah karena debu atau kebiasaan menggosok mata. Jadi penyebabkan karena kurang higenis, bukan karena mengintip," papar dokter mata dari RS Jakarta Eye Center ini.

Sumbatan pada kelenjar air mata itu akan membuat kuman terperangkap di dalamnya sehingga timbul reaksi peradangan. "Tanda terjadinya peradangan antara lain ada bengkak atau benjolan, agak panas, warnanya agak merah, dan gangguan fungsi pada mata, misalnya mata terasa berat," ujar Yunia.

Pada sebagian orang, bintitan juga timbul karena alergi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan sumber protein. "Biasanya timbul bisul, nah kebetulan ini muncul di daerah mata," kata staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Faktor lain adalah sensitivitas pada hormonal, misalnya karena sedang melakukan suntik hormon. "Tapi ini hanya sebagian kecil kasus. Mayoritas bintitan disebabkan karena kurang higienitas," imbuhnya.

Bintitan terkadang juga muncul berulang. "Di sepanjang kelopak mata kita ada sekitar 30-40 kelenjar air mata. Kalau udah kena bintitan sekali, sebelahnya gampang kena juga," terang Yuniar.

Dia menyarankan agar higienitas lebih diperhatikan, jika mata sering bintitan. Misalnya saja tidak menggosok mata dengan tangan yang kotor, membersihkan riasan mata sebelum tidur, atau pun melindungi mata dari paparan debu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com