Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2017, 20:00 WIB
Penulis Wisnubrata
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Kebanyakan wanita lebih suka bermesraan dengan pasangannya sehabis bercinta. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada satu kebiasaan penting yang sebaiknya dilakukan para wanita setelah berhubungan seks?

Ya, para wanita sebaiknya buang air kecil setelah melakukan aktivitas itu. Para ahli sepakat bahwa buang air kecil setelah seks bisa membantu mencegah infeksi saluran kencing. Namun, apa kaitan antara seks dan infeksi saluran kencing?

Infeksi saluran kencing muncul ketika ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada organ saluran kencing. Organ-organ tersebut antara lain adalah kandung kemih, uretra, dan ginjal. Namun, yang paling sering terserang infeksi saluran kencing adalah kandung kemih dan uretra.

Beberapa gejala yang muncul jika Anda mengidap infeksi saluran kencing adalah rasa perih seperti terbakar ketika buang air kecil, anyang-anyangan (ingin buang air kecil terus tapi tidak keluar atau hanya keluar sedikit sekali), nyeri di punggung bawah atau perut bawah, dan kencing berdarah.   

Infeksi saluran kencing disebabkan oleh bakteri dari luar tubuh manusia. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh manusia, khususnya saluran kencing, lewat seks. Ini karena saat berhubungan seks, area vagina atau anus akan terpapar berbagai macam bakteri. Bakteri pun akan menjalar menuju uretra dan menyebabkan infeksi.

Bakteri-bakteri tersebut sumbernya bisa dari macam-macam hal. Misalnya jari dan tangan (ketika vagina dirangsang dengan jari), kondom, penis, sex toy, atau objek-objek lainnya.

Dengan buang air kecil, seseorang bisa mendorong bakteri-bakteri tersebut keluar dari saluran kencing. Maka, penting bagi wanita untuk buang air kecil sebelum berbagai jenis bakteri masuk ke uretra atau kandung kemih. 

Baca juga: Rutin Bercinta Bikin Awet Muda

Apakah cuma wanita yang harus buang air kecil setelah seks?

Keharusan untuk buang air kecil setelah bercinta memang ditekankan khususnya bagi wanita. Ini karena anatomi tubuh perempuan berbeda dengan laki-laki. Pada perempuan, letak vagina dan anus dengan uretra sangat berdekatan. Jaraknya hanya sekitar 5 sentimeter. Maka, bakteri dan kuman lebih cepat menyebar dan pindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.

Sementara itu, pada laki-laki uretra dan kandung kemih lebih sulit dijangkau bakteri. Akan tetapi, bukan berarti pria tidak mungkin terserang infeksi saluran kencing. Pada kenyataannya, 20% dari kasus infeksi saluran kencing terjadi pada laki-laki. Untuk mencegah penyakit ini, setelah bercinta laki-laki sebaiknya membersihkan dan membasuh area penis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com