Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2017, 11:54 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Bila Anda selalu melakukan diet tetapi tak kunjung berhasil menurunkan berat badan, mungkin masalahnya adalah karena Anda terus-terusan diet.

Seperti halnya tubuh juga perlu istirahat setelah beberapa hari melakukan latihan intensitas tinggi, tubuh juga perlu memulihkan diri dari pembatasan kalori yang ketat. Tujuannya agar metabolisme kembali meningkat.

Kesimpulan itu dihasilkan dari penelitian terbaru yang dimuat dalam International Journal of Obesity. Tim peneliti dari Universitas Tasmania meminta 36 pria mengikuti diet penurunan berat badan yang memotong asupan kalori sampai 33 persen.

Separuh dari pria itu diminta menjalankan diet selama 16 minggu, sementara sisanya mendapat jeda diet setiap dua minggu. Kelompok kedua ini mengulang siklus itu selama 30 minggu atau 16 minggu lebih lama dari kelompok pertama.

Ternyata kelompok yang dietnya berselang itu mengalami penurunan berat badan rata-rata 14 kilogram, sementara kelompok pertama berhasil turun 9 kilogram.

Walau kedua kelompok berhasil mengurangi bobot tubuhnya, tetapi kelompok yang mendapat jeda diet berhasil mempertahankan berat badannya walau sudah tidak diet lagi.

Penelitian tersebut memang berskala kecil. Namun, untuk saat ini para ahli percaya bahwa perbedaan hasil tersebut disebabkan karena "reaksi kelaparan" atau proses di mana tubuh menurunkan metabolisme saat kita makan sangat sedikit. Tubuh mengira kita kekurangan makan dan harus menghemat energi sampai kita mendapat cukup makanan.

Dengan melakukan istirahat diet setiap dua minggu, yakni dengan menambah porsi makan sedikit lebih banyak, akan menghindari mode kelaparan dan juga fase datar penurunan berat badan.

Jeda diet juga bermanfaat secara psikologis. "Sat orang melakukan diet, energi akan berkurang dan secara psikologi lebih rentan," kata ahli nutrisi olahraga Leslie Bonci.

Ia mengatakan, libur sejenak dari diet akan membuat kita lebih bersemangat untuk menjalani diet. "Lagi pula kita akan lebih mudah mengikuti rencana diet selama dua minggu, lalu jeda. Kita akan fokus dan berkomitmen," katanya.

Meski disebut jeda dari diet, tetapi tak berarti kita bebas mengasup makanan tinggi gula dan lemak. Menurut Bonci, kita juga harus makan dengan bertanggung jawab seperti ketika sedang mempertahankan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com