Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 02/10/2023, 09:12 WIB
Wisnubrata

Penulis

Badan dunia itu  memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Dan itulah sebabnya mengapa tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Batik dan Motif Batik

Walau batik sejatinya merupakan teknik pembuatan kain dengan perintang warna menggunakan malam (lilin), namun masyarakat awam lebih mengenal batik sebagai kain dengan corak dan motif yang khas.

Semua kain yang memiliki motif seperti motif batik kemudian disebut sebagai batik. Padahal banyak sekali di pasaran kita jumpai kain bermotif batik yang tidak dibuat dengan cara membatik. Kain-kain itu tidak dibuat dengan menggambar, menitik, atau memberi warna dengan menutupi bagian yang tidak ingin diwarnai dengan warna tertentu, melainkan dicetak menggunakan mesin.

Padahal menurut teknik pembuatannya, yang dimaksud dengan batik meliputi:

  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan pola dan corak batik menggunakan tangan, biasanya menggunakan canting dan pembuatannya lebih lama. Ini adalah teknik yang memerlukan ketekunan, sehingga harga kain yang dihasilkan umumnya lebih mahal.
  • Batik cap adalah teknik yang muncul setelah perang dunia ke-2, ketika pengerjaan batik tidak melulu dilakukan wanita, namun juga melibatkan para pria. Pada teknik ini, kain-kain dihiasi corak batik yang dibentuk dengan cap. Proses pembuatan batik jenis ini lebih cepat dan hasilnya berupa pola-pola yang berulang.
  • Batik kombinasi adalah perpaduan dua cara yakni tulis dan cap. Umumnya pola-pola utama dibuat menggunakan cap, sedangkan detail dan isinya (isen-isen) dibuat dengan teknis tulis.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik yang relatif baru, yakni memadukan antara baik tulis atau cap dengan pewarnaan langsung pada bagian-bagian tertentu. Bila Anda menemukan batik dengan warna-warna beragam di bagian tertentu, misalnya pada motif bunga, kemungkinan besar batik itu dibuat dengan teknik lukis atau colet.

Pada batik, penggunaan terlalu banyak warna berarti pengerjaan yang lebih lama karena harus menutup motif berulang-ulang setiap kali akan memberi warna baru. Karenanya beberapa perajin menggunakan cara colet untuk bagian-bagian tertentu.

Nah, cara-cara pembuatan di atas akan menghasilkan batik yang “tidak sempurna” alias ada perbedaan antar motif atau besar kecilnya garis dan titik.

Sementara kain motif batik yang dibuat dengan mesin –sering dipasarkan sebagai batik printing atau printed batik—kebanyakan menghasilkan motif seragam yang “tanpa cacat”.

Bagaimana membedakan batik asli dengan kain bermotif batik?

Pada kain batik yang benar, kita akan menemukan motif atau garis yang tidak konsisten besar kecilnya dan bentuknya karena lilin atau malam yang luber. Selain itu, bagian belakang kain akan menunjukkan sisa-sisa pengerjaan, berupa warna yang tembus dan lainnya.

Sementara pada kain bermotif batik atau batik printing, motifnya bakal terlihat sangat halus dan rapi. Sedangkan dibalik kain umumnya tidak terlihat adanya bekas warna alias mulus. Oleh karenanya, walau kelihatannya indah, namun batik printing harganya lebih murah karena merupakan cetakan mesin.

Meski demikian, untuk mata awam, beberapa batik printing sulit dibedakan dari batik asli karena dibuat menggunakan pola batik aslinya, sehingga beberapa “kesalahan” tercetak pula dalam kain tersebut, dan dibutuhkan kejelian saat membedakannya.

Oleh karenanya, bila di Hari Batik ini Anda ingin merayakan budaya batik dengan mengenakan batik, maka pastikan yang Anda pakai adalah batik, bukan kain bermotif batik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com