Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2017, 08:41 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang produk perawatan khusus pria dan wanita? Mengapa pria memiliki perawatan yang berbeda?

Mungkin Anda tidak heran jika pria memiliki deodoran dan alat cukur yang berbeda dengan wanita. Namun masih banyak pertanyaan yang sering diajukan orang-orang seputar produk perawatan lain, terutama sabun muka. Jawabannya sebenarnya sangat simpel, yaitu karena kulit pria dan wanita berbeda.

Stimulasi androgen (testosteron) pada pria menyebabkan peningkatan ketebalan kulit sebanyak 25% lebih tebal dibandingkan dengan wanita. Selain itu, tekstur kulit pria juga lebih keras.

Perbedaan lain juga terdapat pada tingkat dan produksi minyak pada kulit wajah pria. Setelah pubertas, produksi sebum (minyak) pada pria akan lebih banyak dari wanita, hal tersebut berkaitan dengan sekresi androgen pada pria.

Dr Anjali Mahto, konsultan dermatolog di Cadogan Cosmetics, menerangkan bahwa pria juga lebih banyak memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak, sehingga kulit menjadi lebih berminyak.

Selain itu, pria memiliki kepadatan kolagen yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Karena kandungan kolagen secara langsung berhubungan dengan tanda-tanda penuaan kulit, maka dapat dikatakan bahwa kulit wanita lebih tua 15 tahun dibandingkan pria.

Namun, kebanyakan pria kurang peduli terhadap sinar ultraviolet, sehingga perbedaan 15 tahun pada kulit pun tidak terlihat karena rusaknya kulit akibat akibat sinar UV.

Baca juga: Bagaimana Memilih Sabun Mandi yang Cocok untuk Kulit?

Sabun muka untuk pria

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kulit pria lebih keras sehingga memiliki tingkat sensitivitas yang lebih kecil. Oleh karena itu, laki-laki tidak menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perawatan, terutama pada wajah.

Banyak produsen yang merancang sabun pembersih khusus pria memformulasikan produknya untuk penggunaan pada tubuh sekaligus muka, sehingga pria akan tetap dapat melindungi wajahnya meski tanpa menggunakan sabun khusus muka.

Namun, bercukur secara teratur dapat mengelupas lapisan kulit paling atas dan dapat menyebabkan iritasi, sehingga sebenarnya pria juga membutuhkan sabun khusus untuk muka.

Sabun muka khusus pria memiliki beberapa perbedaan dibanding sabun wajah lainnya. Sabun tersebut dapat membantu pria untuk mencukur. Beberapa ada yang mengandung exfoliant yang dapat membantu membersihkan kulit mati, serta lidah buaya yang dapat melembutkan kulit sehabis bercukur.

Di luar komposisi itu, pembersih wajah pria mengandung bahan-bahan dasar yang sama seperti sabun muka pada umumnya, mencakup senyawa sabun, asam lemak dan surfaktan sintetis yang dapat membantu pelarutan jika terkena air.

Produk sabun muka khusus pria biasanya juga menawarkan formulasi khusus untuk kulit kering, berminyak, atau sensitif, seperti produk sabun muka lainnya.

Sabun muka untuk wanita

Sabun muka khusus wanita pada dasarnya adalah sabun muka secara umum karena dari awal pun sabun muka memang diciptakan khusus untuk wanita. Mereka mengandung unsur-unsur standar, seperti senyawa sabun, sufaktan sintetis, dan asam lemak.

Namun, karena wanita memiliki kulit lebih rentan dibandingkan dengan pria, maka wanita harus menghindari pemakaian produk perawatan pria, karena produk-produk tersebut dirancang untuk kulit yang tebal dan berminyak, sehingga mungkin akan terlalu “keras” bagi kebanyakan kulit wanita dan malah menyebabkan iritasi.

Penelitian membuktikan bahwa wanita akan lebih cepat memiliki tanda-tanda penuaan, maka wanita harus lebih mempertimbangkan produk pembersih yang memiliki humektan (zat yang menjaga kelembaban).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com