Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2017, 11:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Kita sering menghindari berdebat dengan pasangan karena alasan takut meretakan hubungan, tapi penelitian berkata sebaliknya.

Sebuah studi menunjukkan pasangan yang sering berdebat lebih bahagia dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami konflik.

Perkelahian terus-menerus bisa sebagai pertanda ada yang salah dalam hubungan, tapi menghindari konflik dan menyimpan perasaan dapat menyebabkan stres lebih besar dalam jangka panjang.

Jadi, apakah memperdebatkan sesuatu merupakan rahasia untuk bahagia dan mempererat hubungan percintaan?

Pakar hubungan Sundy Gilchirst setuju dengan hal tersebut dan percaya bahwa berdebat secara rutin sebenarnya bagus untuk kehidupan percintaan.

Mulai dari meningkatkan kehidupan seks hingga kepercayaan diri, berikut alasan mengapa pertengkaran ternyata berdampak baik untuk kita.

* Melepaskan stres dan kecemasan

Memilih untuk memendam perasaan dan berdiam diri tidak selalu baik untuk pasangan. Perasaan dan kata-kata yang ditahan untuk tidak dijadikan perdebatan dapat membawa tekanan pada tubuh dan pikiran.

Seiring berjalannya waktu, perasan yang disimpan dapat membuat kegelisahan dan depresi. Padahal, sumber stres lain sudah banyak dan ini bisa berakumulasi.

Sedikit respon cepat atau jika diperlukan berdepat dapat melepaskan emosi yang terpendam. Maka, berani untuk sedikit berargumen untuk meringankan ketegangan dalam jangka panjang.

* Meningkatkan kepercayaan diri

Ketika berdebat dan mencoba untuk keluar dari sisi lain, ini memperlihatkan bahwa Anda dapat berkompromi dan mengalami beberapa hal bersama, bahkan ketika tensi sedang tinggi.

Setuju untuk tidak setuju dapat memberikan rasa kuat untuk kedua belah pihak dan seringkali kepercayaan dibangun karena tidak ada yang bisa mencapai kesimpulan tanpa orang lain.

Oleh karena itu, perdebatan yang sehat dapat membawa gairah dengan meningkatkan tingkat energi kedua pasangan, dan ketika pasangan bertahan, maka Anda akan mendapatkan dorongan dalam kepercayaan diri. Tapi, jangan terus berdebat untuk hal yang sama. Ini merupakan pertanda sebuah masalah yang tidak bisa terselesaikan.

* Menunjukkan komitmen

Berdebat menunjukkan kepada pasangan kalau Anda peduli terhadap hubungan. Jujur dan beterus terang tentang sesuatu tidaklah mudah, tapi jika sebuah hubungan tidak penting, maka tidak akan menempatkam masalah ke prioritas utama.

Sangat penting untuk berdebat secara adil, saling mendengar satu sama dan membuat perubahan—bersama. Kendalikan perasaan dan jangan menyalahkan pasangan adalah cara terbaik.

Mengatakan “Saya merasa ketika…” jauh lebih baik untuk memulai diskusi daripada “Ketika kamu melakukan..”

* Memperkuat pasangan

Penelitian menunjukkan semakin sering bangkit dari perdebatan, maka semakin kuat sebuah hubungan. Setiap konflik yang dihadapi bersama dan bertahan dapat saling menguatkan satu sama lain. Anda pun akan merasa seperti sebuah tim dalam menghadapi persoalan bersama-sama.

Perdebatan memberikan kesemopatan untuk melihat satu sama lain sebagai jati diri masing-masing dan membuat setiap orang menyadari mereka masih saling mencintai.

* Merangsang kehidupan seks

Perdebatan seringkali meningkatkan tekanan darah tinggi, libido tinggi—jika dilepaskan—maka akan meningkatkan libido, hasilnya seringkali akan lebih menambah gairah dan membuat hubungan seks menyenangkan.

* Meningkatkan kesehatan

Jujur dan memahami untuk berdebat adil dapat bermannfaat bagi kesehatan. Menahan amarah dapat menyebabkan kortisol dan adrenalin mengalir ke tubuh yang bisa berakibat masalah pencernaan. Dengan sedikit marah atau mengeluarkan apa yang ada dipikirkan dapat melepaskan adrenalin dan hormon stres yang akan membuat Anda lebih bahagia dan sehat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com