KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar soal kecanggihan boneka seks masa kini. Mereka tidak sekedar boneka, namun dilengkapi kemampuan mengenal wajah, menjawab pertanyaan, bahkan pura-pura orgasme.
Penampilan boneka seks pun makin menyerupai manusia asli, dengan kulit sintetis mirip kulit kita, serta lensa mata yang seolah memancarkan kehidupan. Tak heran bila semakin banyak orang menjadikannya teman kencan.
Namun fenomena ini rupanya memunculkan pertanyaan: Apakah bercinta dengan robot seks termasuk selingkuh?
Hasil jajak pendapat yang dilakukan YouGov memunculkan dua pendapat berbeda, di mana 32 persen mengatakan hal itu sebagai selingkuh, sedangkan 33 persen menyebut berhubungan seks dengan robot bukanlah pengkhianatan terhadap pasangan.
Soal ini, Samantha Daniels, pendiri aplikasi pencari jodoh The Dating Lounge mengatakan bahwa berhubungan seks dengan robot adalah sesuatu yang aneh, namun ia tidak menggolongkannya sebagai selingkuh.
“Sebuah robot, bagaimanapun miripnya dengan manusia, bukanlah orang. Mereka hanyalah versi canggih dari sex toy,” ujarnya.
Baca juga: Kapan Pria dan Wanita Memiliki Kecenderungan Selingkuh Tinggi?
“Beberapa orang memiliki anggapan berbeda soal selingkuh,” ujarnya. “Sebagian mengganggap terlalu dekat secara emosi dengan orang lain adalah perselingkuhan, sedangkan yang lain menganggap selingkuh itu soal kontak fisik.”
Konsultan kencan Francesca Hogi memiliki pendapat serupa. “Bila seseorang menjadi terikat dan memendam rasa terhadap robot seks, atau menjadikan robot sebagai pengganti pasangan, atau melakukannya tanpa sepengetahuan pasangan, maka itu bisa dianggap selingkuh,” katanya.
Nah, yang masih menjadi salah satu perdebatan adalah apakah bercinta dengan robot dianggap sebagai hubungan seks atau masturbasi. “14 persen orang dewasa di Amerika menganggapnya hubungan seks, sedangkan 33 persen memandangnya sebagai masturbasi,” begitu menurut survey YouGov.
Jadi bagaimana? Dalam hal ini mungkin tergantung kesepakatan dengan pasangan dan bagaimana seseorang mendefinisikan selingkuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.