Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2017, 09:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Desain barang-barang di toko perlengkapan rumah IKEA memang terkenal unik, mulai dari furnitur hingga perabotan lain. Desain tersebut memang sepenuhnya di tangan desainer IKEA di Swedia—namun untuk produksi, peritel perabot itu terbuka bagi beberapa negara, termasuk Indonesia.

Eliza Fazia, Country Marketing Manager IKEA Indonesia, mengungkapkan ada variasi 700 produk yang diproduksi di Indonesia. Produksi Indonesia itu bukan dijual di Indonesia saja, namun juga toko IKEA di berbagai belahan dunia.

Salah satu produk IKEA yang dibuat di Indonesia abdallah produk dengan bahan dari rotan serta mainan anak.

Kursi rotan IKEA yang diproduksi di IndonesiaKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Kursi rotan IKEA yang diproduksi di Indonesia
“Kenapa Indonesia? Misalnya, kerajinan rotan di Indonesia sudah diakui dunia. Oleh karena itu, kami buat produk kursi, meja dari rotan Indonesia,” kata Eliza saat konferensi pers tiga tabun IKEA Indonesia, Tangerang, Kamis (12/10/2017).

Pemilihan Indonesia sebagai salah satu tempat produksi IKEA enggak sembarangan. Dibutuhkan proses yang panjang mulai dari desain sampai akhirnya dijual di toko.

Eliza mengatakan proses pertama adalah membuat desain yang dilakukan oleh desainer IKEA di Swedia. Kemudian ada proses uji coba jenis material yang khas dan bagaimana supaya harga terjangkau, namun kualitasnya tetap bagus.

Kemudian masuk dalam proses spesifikasi produk, yang kemudian informasi tersebut diserahkan ke divisi khusus suplai untuk mencari di mana tempat produksi terbaik, sekaligus dengan harga terjangkau untuk produk tersebut.

“Tapi dengan catatan, desain standar yang ditetapkan harus dari IKEA,” ujar Eliza.

Dalam memilih produk, Eliza mengungkapkan IKEA juga tidal sembarangan. Peritel furnitur asal Swedia itu ketat dalam beberapa hal, seperti faktor lingkungan dan daya dukung. Bila bahan produksi dari kayu, maka harus diperhatikan soal izin penebangannya, apakah ilegal atar legal. Kemudian soal upah karyawan produsen yang harus sesuai dengan upah minimun rata-rata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com