Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2017, 15:18 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Banyak orang takut berenang karena berenang disebut bisa menyebabkan gemuk. Mungkin orang-orang itu juga melihat bahwa banyak orang tak kunjung langsing walau rajin berenang. Tapi benarkah berenang menyebabkan gemuk?

Tentu pendapat itu keliru. Berenang justru bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Saat berenang, tubuh membakar kalori cukup banyak. Berenang selama 60 menit dapat membakar sekitar 500 kalori, bahkan bisa mencapai sekitar 700 kalori.

Semakin berat tubuh Anda, semakin banyak kalori yang dibakar saat berenang. Banyaknya kalori yang dibakar juga ditentukan oleh gaya berenang. Gaya kupu-kupu bisa Anda pakai jika ingin membakar kalori secara maksimal. Dalam 10 menit, berenang gaya kupu-kupu bisa membakar kalori hingga 150 kalori pada orang dewasa dengan berat 72,5 kg.

Selain gaya kupu-kupu, gaya bebas juga bisa membakar kalori cukup banyak. Setelah itu, gaya dada dan gaya punggung, yang pembakaran kalorinya setara dengan jalan cepat atau jogging.

Baca juga: Gaya Renang Apa yang Paling Bakar Kalori?

Jika ingin berat badan cepat turun, sebaiknya berenang setidaknya 30 menit per hari. Hal ini karena pada menit-menit awal berenang, tubuh akan membakar karbohidrat terlebih dulu dan setelah itu baru membakar lemak.

Pembakaran lemak biasanya terjadi setelah sekitar 20 menit berenang. Sebaiknya mulailah berenang dengan durasi 10 menit terlebih dahulu, jika Anda baru mulai berenang, dan kemudian bisa ditingkatkan secara bertahap.

Ilustrasi berenang gaya kupu-kupuPablo_K Ilustrasi berenang gaya kupu-kupu
Menurut American Heart Association, berenang selama 30-60 menit dalam 4-6 hari seminggu dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengurangi risiko stroke, diabetes, dan penyakit jantung.

Bagaimana berenang bisa membakar banyak kalori?

Berenang efektif menurunkan berat badan karena semua otot digerakkan, termasuk otot di tubuh bagian bawah, tubuh bagian atas, otot inti, dan otot punggung. Selain itu, berenang juga membuat organ jantung dan paru bekerja lebih berat untuk menyediakan oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Berenang juga membuat otot lebih kuat dan meningkatkan massa otot. Hal ini kemudian dapat membuat tingkat metabolisme meningkat sehingga tubuh bisa membakar kalori lebih banyak.

Baca juga: Atasi Rasa Sedih Karena Patah Hati dengan Berenang

Anda mungkin tidak menyadari bahwa sudah mengeluarkan banyak usaha saat berenang karena tidak berkeringat dan badan masih dingin. Tapi jangan salah, sebenarnya tubuh Anda banyak bergerak dan menggunakan banyak energi saat berenang.

Namun, karena gerakannya di air, jadi Anda tidak merasa berat saat melakukan gerakan. Pada dasarnya, air dapat menetralisasi gravitasi, membuat tubuh kurang berbobot, sehingga akan lebih mudah bergerak tanpa usaha yang banyak.

Ilustrasi berenangSolisImages Ilustrasi berenang
Berenang juga merupakan olahraga dengan risiko cedera yang sangat rendah. Anda bisa berenang hampir tiap hari tanpa harus khawatir akan cedera. Ini tentu menjadi sebuah keunggulan olahraga renang dibandingkan olahraga lainnya, seperti lari, untuk menurunkan berat badan.

Setelah berenang, jangan makan terlalu banyak

Walau begitu, disarankan Anda tidak makan terlalu banyak setelah berenang, ini juga berlaku untuk semua jenis olahraga. Hal ini tentu bisa membuat berat badan sulit turun walaupun sudah olahraga.

Nafsu makan pasti meningkat setelah berenang karena terpapar suhu air yang dingin. Orang kemudian melampiaskannya dengan banyak makan. Inilah sebenarnya penyebab naiknya berat badan. Jadi bukan berenangnya yang membuat gemuk, tapi porsi makan setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com