Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2017, 20:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan seksual adalah salah satu hal yang menjadi penentu keharmonisan rumah tangga.

Tak hanya menciptakan romantisme dengan pasangan, hubungan seksual tenyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari laman doktersehat, semakin sering berhubungan seksual maka semakin banyak hormon endorfin yang diproduksi. Fungsi hormon endorfin adalah untuk menghilangkan rasa sakit.

Selain itu, pria yang yang melakukan hubungan seks secara teratur juga kecil kemungkinannya untuk terkena kanker prostat.

Namun ada banyak hal yang membuat hubungan seksual ini terganggu, seperti ketakutan akan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Penggunaan kondom untuk mengatasi hal tersebut seringkali menjadi solusinya. Masalahnya, ukuran kondom terkadang tidak sesuai dengan ukuran penis penggunanya. Padahal ketepatan ukuran penis dan kondom memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas hubungan seksual.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Durex terhadap 3000 responden, didapati bahwa 50% pengguna merasa bahwa kondom ukuran biasa tidak pas dengan ukuran penis mereka, dimana 25% mengeluh bahwa kondom "terlalu ketat", 15% responden mengeluhkan kondom yang "terlalu longgar", dan 44% melaporkan bahwa mereka pernah mengalami kondom yang terlepas atau pecah sebelumnya.

Baca :Cari Tahu Kondom yang Pas dengan Cara Ini

Ukuran kondom yang tidak sesuai dapat mengakibatkan risiko sebagai berikut:

  •    ukuran kondom terlalu longgar akan berisiko kondom tertinggal di dalam vagina dan menyebabkan infeksi, juga tertular penyakit seksual
  •     ukuran kondom terlalu kecil dan ketat akan menyebabkan kondom robek dan bisa mengakibatkan kehamilan
  •     Kondom yang terlalu besar atau sempit sehingga robek, tidak akan memberi perlindungan terhadap penyakit seksual menular

Selain risiko yang telah dipaparkan diatas, sebuah peneltian yang dilakukan oleh Women's Health dan Food and Drug Association US (FDA) memaparkan bahwa ukuran kondom yang tidak sesuai juga mengakibatkan hilangnya sensasi dalam bercinta.

Baca :Tips Memilih Kondom Agar Bercinta Tetap Aman dan Nyaman

Sayangnya, ukuran kondom yang dijual di pasaran seringkali tidak sesuai dengan ukuran yang tertera dalam kemasannya.

Mengapa ukuran jadi masalah? Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Primary Prevention, 1 dari 10 pria mengaku tidak menemukan ukuran yang pas saat memakai “sarung pengaman” itu.

ilustrasi kondom dan cabaiDevidDO ilustrasi kondom dan cabai
Kebanyakan pria memiliki penis yang lebih pendek –yakni sekitar 14 cm saat ereksi—dibanding panjang kondom rata-rata, menurut riset yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine. Kondom biasanya memiliki panjang sekitar 17,5 cm, sehingga menyisakan gulungan di pangkalnya. Ini sedikit menjelaskan mengapa pria enggan menggunakannya.

Meski begitu yang lebih menyiksa adalah bila ukurannya tidak pas dengan diameter atau tebalnya penis. Laman Men'sHealth menerangkan bahwa aspek terpenting dalam memilih ukuran kondom yang tepat adalah dengan mengutamakan ketebalan penis, karena soal kelebihan panjang toh bisa digulung seperti kita menggulung jeans.

Seperti halnya celana, tentu tidak nyaman memakai celana kebesaran, karena akan melorot terus. Sedangkan celana kesempitan membuat Anda kesakitan. Itulah yang juga terjadi pada penis Anda.

Karena ukuran masing-masing "barang" tidak sama, perusahaan kondom di Boston sampai-sampai mengeluarkan kondom dalam 60 ukuran berbeda, dengan 10 pilihan panjang mulai 12,5 cm sampai 24 cm, dan 9 pilihan ukuran lingkar mulai dari 9,9 cm hingga 11,4 cm.

Di Indonesia, ukuran yang dijual di pasaran berupa Extra Small (XS) atau sangat kecil, Small (S) atau kecil, Regular (R) atau sedang, Large (L) atau besar, dan Extra Large (XL) atau sangat besar.

Ukuran kecil (small) biasanya memiliki lebar 4,8 cm dan panjang 16 cm, ukuran sedang (regular) biasanya memiliki lebar 5,2 cm dan panjang 19,5 cm, sementara ukuran besar (large) biasanya memiliki lebar 5,4 cm dan panjang 20 cm

Nah, jika ukuran penis Anda layaknya ukuran rata-rata (12-15 cm), gunakan dahulu ukuran kondom yang sedang. Namun, perhatikan! Jika kondom yang dipakai ternyata bergulung atau tidak berdiam pada tempatnya, hal itu menandakan ukuran kondom terlalu besar bagi Anda. Begitupun dengan yang terlalu sesak atau sempit dipakai, artinya kondom Anda kekecilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com