Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 10:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Hanya sedikit saja orang yang pernah melihat tinja ketika buang air besar. Kalau perlu, tidak perlu dilihat langsung saja siram. Namun, tahukah Anda bahwa feses manusia ternyata bisa memberi petunjuk sehat tidaknya kita.

"Gerakan usus kita merupakan hasil dari begitu banyak proses dalam tubuh. Pada dasarnya, jika ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh, bisa terlihat dari bentuk feses," kata Ashkan Farhadi, M.D., seorang ahli kesehatan pencernaan di California, AS.

Berikut adalah bentuk tinja yang bisa menandakan adanya gangguan kesehatan, walau terkadang jika hanya terjadi sesekali merupakan hal yang normal.

1. Diare terus

Diare bisa dialami siapa saja dan bisa sesuatu yang normal. Tapi, jika terjadi tiga kali dalam seminggu selama beberapa bulan terakhir, itu merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Menurut Farhadi, diare kronik bisa disebabkan oleh makanan yang salah atau stres, atau bahkan pertanda sesuatu yang lebih serius seperti kondisi radang usus.

2. Kotoran berwarna merah

Kotoran mungkin akan berwarna merah ketika kita mengonsumsi buah bit. Namun, jika Anda tidak mengkonsumsi buah bit tapi kotoran berwarna merah, kemungkinan pertanda bahwa ada pendarahan di saluran pencernaan bawah seperti usus besar, anus, atau rektum kata Kyle Staller, M.D., M.P.H., seorang ahli gastroenterologi.

3. Kotoran berwarna hitam

Kotoran berwarna hitam menandakan Anda sedang mengalami pendarahan di saluran pencernaan kata Staller. Jangan diabaikan. Kotoran hitam menunjukkan darah yang lebih tua, sementara kotoran merah mengindikasikan pendarahan lebih segar. Kotoran hitam bisa menjadi pertanda ulkus, kanker, atau divertikulitis (peradangan di saluran cerna).

4. Kotoran pucat atau berwarna tanah liat

Kotoran berwarna kuning pucat atau berwarna tanah liat merupakan pertanda bahwa saluran empedu terhambat, kata Staller. Empedu berasal dari kantong empedu dan hati yang bermuara ke usus yang membantu tubuh meluruhkan lemak. Jika empedu tidak bekerja dengan baik, maka kotoran yang dihasilkan akan berwarna seperti itu.

5. Sakit di anus saat mengejan

Staller mengatakan, wasir atau fisura dubur merupakan luka yang terdapat di bagian lapisan anus. "Itu sangat menyakitkan. Rasanya hampir seperti melewati pecahan kaca saat membuang air besar," kata Staller. Meskipun sudah mengkonsumsi obat pelunak tinja, atau merendamnya dengan air hangat bisa mengurangi nyerinya, tapi lebih baik periksakan diri ke dokter.

6. Kotoran terlihat berbeda

Anda tentunya tahu apa warna kotoran yang normal dari pola BAB Anda. Tetapi, jika bentuk feses tiba-tiba berubah dan berlangsung lama, penting untuk berbicara dengan dokter. Setiap perubahan besar dalam kebiasaan buang air besar yang tidak disertai dengan perubahan diet atau penyakit perut, harus segera diperiksakan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com