Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pamer Tulang di Instagram Dianggap Menyesatkan

Kompas.com - 18/10/2017, 12:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Tubuh langsing, bahkan kurus, memang selalu menjadi idaman banyak wanita. Tapi, kalau sudah berlebihan justru bisa menjadi obsesi yang berbahaya. Saat ini di Instagram sedang ada tren memamerkan tubuh kurus sampai terlihat tulangnya dengan hastag 'thinspiration'.

Studi terbaru dari Journal of Eating Disorder mengatakan bahwa foto-foto yang tersebar di media sosial merupakan bentuk 'penularan sosial' (sebuah bentuk penularan perilaku orang lain dari dalam lingkungan sosial, termasuk sosial media).

Inilah yang menjadi kekawatiran publik, terutama bagi pakar nutrisi. Sebenarnya pada tahun 2012 hastag tersebut sempat dilarang, tetapi entah bagaimana para gadis remaja menggunakannya lagi.

Baca :Bahayanya Tubuh Langsing tapi Berlemak Tinggi

Psikolog Catherine Talbot dari Exeter of University Medical School, Amerika, menemukan 140.000 gambar di instagram yang berkaitan dengan trend tersebut pada akhir minggu lalu.

Setelah menganalisis lebih dari 730 gambar yang diposting para gadis muda di akun instagram mereka, Cathrine menemukan bahwa 26 persen gambar menunjukan tulang pinggul yang menonjol, 23 persen memamerkan tulang rusuk dan 22 persen tulang selangka.

"Tidak ada gunanya media sosial melarang penggunaan hastag ini. Para remaja akan menemukan berbagai cara agar tren ini terus berkembang. Yang perlu dilakukan hanya menghapus konten foto yang berkaitan dengan hastag ini seperti yang dilakukan pada konten pornografi," papar Catherine.

 

#thinspiraton

A post shared by thinspirated (@4thindiary) on Oct 15, 2017 at 12:58pm PDT

Ia berpendapat, tren pamer tubuh kurus ini bisa menyesatkan gadis-gadis remaja karena mereka akan memiliki citra diri yang salah dan memicu gangguan pola makan. Bahkan, menurutnya obsesi pada tubuh kurus merupakan bagian dari gangguan kejiwaan.

"Fenomena ini juga disebabkan karena mereka, khususnyan remaja perempuan, merasa kesepian," tambah Catherine.

Ia mengatakan pernah mendapatkan telepon dari pasien penderita gangguan pola makan. Pasien tersebut mengatakan bahwa dia merasa kesepian dan tidak memiliki siapapun untuk berbagi kisah sehingga tidak bisa berhenti untuk memposting gambar tubuh kurusnya di media sosial.

Baca :Kebiasaan Makan Pemilik Tubuh Langsing

"Anoreksia dan gangguan pola makan adalah gangguan mental yang fatal. Gambar-gambar yang ada di media sosial menunjukkan bahwa menjadi kurus memang indah, tetapi jangan sampai berlebihan," ucap Catherine

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com