Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Lebih Jujur dan Suka Curhat ke Sahabat Pria

Kompas.com - 20/10/2017, 07:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Banyak wanita yang marah atau kesal jika pasangan mereka lebih memilih bersenang-senang atau sekedar berkumpul bersama teman prianya hingga lupa waktu, ketimbang berkencan.

Ternyata ada alasan kuat mengapa pria cenderung lebih memilih "geng cowoknya" dibanding hubungan yang romantis. Sebuah penelitian menunjukan bahwa pria lebih bahagia saat bersama teman lelakinya dibanding bersama pasangannya. 

Sebuah penelitian berskala kecil yang dimuat dalam Men and Masculinities mengungkap, pria muda mendapatkan kepuasan emosional yang lebih dari sahabat prianya dibandingkan dengan kekasihnya.

Para pria yang terlibat dalam penelitian tersebut mengaku memiliki emosi yang lebih stabil, kebutuhan sosial yang terpenuhi dan kemampuan menyelesaikan konflik yang lebih baik saat berada dalam situasi 'bromance' (persahatan dengan teman pria) dibanding hubungan romantis.

Sampel penelitian tersebut terdiri dari 30 mahasiswa tahun kedua yang memiliki hubungan romantis sekaligus 'bromance'. Saat diwawancarai, tiap perserta mengaku memiliki setidaknya satu sahabat pria yang menjadi tempat berbagi suka dan duka.

Bahkan 29 dari 30 pria tersebut mengaku tak pernah merasa "jaim", termasuk tak malu memeluk sahabat pria mereka saat berada di tempat tidur.

"Kami sudah seperti pasangan suami istri," ucap salah satu peserta riset. Bahkan peserta lainnya ada yang menyebut sahabat prianya sebagai 'pacar pria'.

Dibanding dengan kepada kekasih, ternyata para responden itu mengaku lebih bebas mengungkapkan isi pikirannya, termasuk rahasianya tanpa takut dianggap "kurang jantan".

Sebaliknya, ketika bertama kekasih wanitanya, para pria itu merasa ada tekanan untuk berlaku sesuai standar "kejantanan" tradisional. Misalnya, pria seharusnya tidak menyukai film komedi romantis atau pantang bagi pria untuk menunjukkan rasa sakitnya.

Fenomena ini memiliki dua sisi. Ada yang menganggapnya sebagai perkembangan progresif dalam konsepsi masyarakat mengenai maskulinitas dan hubungan antar pria. Di sisi lain, ada risiko besar. Jika terlalu fokus dalam hubungan 'bromance' akan membuat pria melupakan hubungan romantisnya.

Peneliti Stefan Robibson, Ph.D mengatakan bahwa bromance telah memenuhi semua kriteria dalam hubungan romantis dalam hubungan heteroseksual, seperti pengungkapan emosi, keintiman dan ketergantungan emosional.

Pria dalam penelitian ini terkadang memandang pasangan mereka hanya sebagai objek seksual. Hanya 2 dari 30 pria yang mengaku bahwa mereka mendiskusikan semua masalah pribadi kepada pasangan mereka, bukan teman dekat.

Bahkan, saat mereka ditanya perbedaan antara bromance dan hubungan romantis, mayoritas responden menjawab seks

Jadi, bromance merupakan ekspresi maskulinitas pria yang mempraktikkan gaya komunikasi intim seperti dalam hubungan heteroseksual yang kuat.

Namun, bisa jadi bromance hanya sebuah bentuk penegasan bahwa wanita adalah objek pemenuhan seskual pria saja. Banyak pria menganggap bahwa hubungan dengan wanita itu rumit, sulit, dan hanya menambah masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com