Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2017, 15:43 WIB
Iwan Supriyatna,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersepeda termasuk olahraga kardio yang menyenangkan, bahkan sudah menjadi gaya hidup aktif di perkotaan. Namun, tak sedikit pria yang khawatir hobinya mengayuh pedal ini berpengaruh pada organ reproduksinya.

Menurut sebuah studi, bersepeda beberapa kali dalam seminggu, masih aman dari risiko disfungsi ereksi. Tapi risikonya akan meningkat jika bersepeda dilakukan setiap hari. Masalahnya ada pada sadel sepeda yang keras.  

Semakin lama duduk di sadel yang padat, sempit, dan keras dapat menyebabkan kerusakan pada saraf pudendal di sekitar panggul yang meliputi usus bawah, anus, perineum dan alat kelamin bagian bawah.

Efek nyata dari besepeda terlalu lama adalah rasa sakit kronis, mati rasa, dan berujung pada disfungsi seksual.

“Tekanan sadel sepeda dapat mengkompresi saraf pudendal, yang terburuk cidera saraf,” kata Azad John Salimi, dokter keluarga di Portland, Oregon.

Risiko itu ternyata tidak ditemui pengendara motor atau menunggang kuda karena joknya lebih lembut dan lebar.

Salah satu cara mencegah kerusakan adalah dengan berinvestasi menambahkan bantalan khusus pada jok sepeda yang dapat melindungi selangkangan dari kerusakan saraf. Sadel yang memiliki belahan di bagian testis ini membantu mengurangi tekanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com