KOMPAS.com - Bersepeda termasuk olahraga kardio yang menyenangkan, bahkan sudah menjadi gaya hidup aktif di perkotaan. Namun, tak sedikit pria yang khawatir hobinya mengayuh pedal ini berpengaruh pada organ reproduksinya.
Menurut sebuah studi, bersepeda beberapa kali dalam seminggu, masih aman dari risiko disfungsi ereksi. Tapi risikonya akan meningkat jika bersepeda dilakukan setiap hari. Masalahnya ada pada sadel sepeda yang keras.
Semakin lama duduk di sadel yang padat, sempit, dan keras dapat menyebabkan kerusakan pada saraf pudendal di sekitar panggul yang meliputi usus bawah, anus, perineum dan alat kelamin bagian bawah.
Efek nyata dari besepeda terlalu lama adalah rasa sakit kronis, mati rasa, dan berujung pada disfungsi seksual.
“Tekanan sadel sepeda dapat mengkompresi saraf pudendal, yang terburuk cidera saraf,” kata Azad John Salimi, dokter keluarga di Portland, Oregon.
Risiko itu ternyata tidak ditemui pengendara motor atau menunggang kuda karena joknya lebih lembut dan lebar.
Salah satu cara mencegah kerusakan adalah dengan berinvestasi menambahkan bantalan khusus pada jok sepeda yang dapat melindungi selangkangan dari kerusakan saraf. Sadel yang memiliki belahan di bagian testis ini membantu mengurangi tekanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.