Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbelanja Buah Lokal di Antara Lingerie dan Sneakers

Kompas.com - 24/10/2017, 09:52 WIB
Wisnubrata

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com – Anda tentu tidak pernah membayangkan untaian buah petai bersanding dengan gerai lingerie seperti Victoria’s Secret, atau jambu dan salak dijual dekat jajaran sneakers yang sedang tren keluaran Nike maupun Adidas.

Ya, pasar buah tradisional tentu jauh dari kesan megah sebuah mal modern. Namun bukan berarti keduanya tak bisa disatukan. Dan itulah yang terjadi di Mal Aeon BSD City dalam acara “Farm to Table”.

Di sini gambaran yang barangkali di luar bayangan itu menyatu. Berbagai buah dan sayuran lokal yang dibawa oleh 22 petani dijual di antara baju-baju dan aksesoris mulai 19 hingga 29 Oktober 2017. Ini menjadi gaya hidup yang tidak hanya soal penampilan berbusana, namun juga kesehatan tubuh.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan MAPORINA untuk acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap para petani buah dan sayur lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk impor,” ujar Alphonzus Widjaja, Direktur PT. AMSL Indonesia, Senin (23/10/2017).

Adapun para petani ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sukabumi, Cianjur, Lembang, Yogyakarta, Lebak dan lainnya. 

Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City Kompas.com/Wisnubrata Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City
Acara Farm To Table tidak hanya sekedar pameran buah dan sayur lokal saja. Namun, melalui kampanye sosial Gerakan Masyakarat Sehat yang digagas oleh pemerintah, ini juga mengajak masyakarat agar mengkonsumsi cukup buah dan sayuran. 

Selain beragam sayur dan buah segar lokal, dapat ditemui juga beberapa buah langka yang sudah jarang ditemukan di pasaran, seperti alkesa, gohok, matoa, abiu, duren pelangi, kelengkeng ruby longan, buah tin, buah namnam, dan miracle fruit.

Juga ada area yang menyediakan microgreen dari Masyarakat Pertanian Organik Indonesia  (MAPORINA) yang bisa diolah menjadi salad segar. Microgreen merupakan salah satu bentuk urban farming yang dikembangkan oleh MAPORINA. Hanya dengan satu kotak kecil yang diisi bibit bebas fungisida, konsumen bisa menanam sendiri di rumah dan mendapatkan sayur segar. 

Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City Kompas.com/Wisnubrata Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City
Mengapa di mal? Tentu selain mengajak masyarakat untuk lebih suka mengkonsumsi buah, terutama buah lokal, acara ini juga merupakan pendidikan bagi para petani untuk menghasilkan produk sesuai permintaan pasar.

“Biasanya petani sekedar menjual produknya tanpa memperhatikan kemasan, display, pemilihan kualitas, atau promosinya. Di sini mereka diajarkan untuk mengemas dan menyajikan dengan baik agar menarik dan orang tertarik membelinya,” ujar Ir. Aminudin Azis, MM, Kasubdit Pascapanen Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, yang hadir dalam acara itu.

Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City Kompas.com/Wisnubrata Acara ?Farm to Table? Mal Aeon BSD City
Sementaram Juanita Rustandi, Senior Manager Operasional Aeon Mall ingin memanfaatkan acara ini untuk berbagi informasi berbagai macam cara menerapkan gaya hidup sehat.  

“Selain itu juga kami ingin menghadirkan pengalaman belanja yang unik, dengan menyediakan berbagai macam buah-buahan langka seperti Miracle Fruit, yang kalau kita cicipi rasa manisnya bisa tertinggal sampai 2 hari, kemudian ada buah Matoa yang dagingnya seperti rambutan tetapi rasanya seperti durian, dan lainnya,” ujar Rustandi.

Yang jelas, pengalaman unik di situ adalah merasakan berbelanja buah lokal di antara gerai-gerai yang menyediakan berbagai produk mode terbaru dan suasana bersih dan adem di mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com