Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2017, 05:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber

Baca :Kapan Keinginan Selingkuh Muncul dalam Pernikahan?

  • Minta Bantuan Profesional

Perselingkuhan adalah hal serius dalam sebuah hubungan. Jika prioritas Anda adalah mempertahankan pernikahan, Foust merekomendasikan untuk meminta saran dari konselor pernikahan.

"Ini seperti menemui dokter untuk mengobati cedera di kaki. Luka Anda akan semakin parah jika tidak diobati dengan benar," papar Foust.

Sama halnya dengan penyembuhan setelah berselingkuh. Rata-rata pasangan mungkin bisa menstabilkan pernikahan mereka, tapi seringkali ada masalah yang mengakar dan akan terlihat dari waktu-ke waktu atau hingga orang lain melihatnya.

  • Buatlah Quality Time

Setelah melalui pembicaraan yang sulit dan pasangan sepakat untuk melanjutkan hubungan, inilah saatnya untuk menghidupkan kembali hubungan. Mungkin ini bukanlah hal yang mudah, tapi sangat penting untuk segera memperbaiki hubungan anda secepatnya.

Foust mengatakan bahwa menghabiskan waktu bersama dengan pasangan membantu membangun kembali hubungan yang rusak.

"Kencan adalah salah satu ide yang baik. Tapi, lebih baik lagi adalah melakukan aktivitas yang membangun hubungan, misalnya pergi mendaki, olahraga bersama, jalan-jalan di taman yang indah dan liburan raga bersama. Anda bisa juga melakukan hal yang menyenangkan seperti saat pertama kali berkencan," tambah Foust.

Jika cara di atas masih belum bekerja, inilah saatnya anda melepaskan hubungan.

Banyak orang yang berhasil memperbaiki hubungan yang telah ternodai oleh perselingkuhan. Namun, terkadang luka yang terlalu dalam membuat beberapa hubungan tidak bisa diselamatkan. Pada kasus lain, beberapa pasangan memang benar-benar ingin mengakhiri pernikahannya.

Jika Anda memang tidak mampu mengatasi luka karena perselingkuhan, Murray menyarankan untuk mengambil langkah mundur untuk menilai apakah pasangan benar-benar peduli dengan perasaan Anda atau Ada benar-benar harus menyudahi hubungan anda.

"Jika pasangan tidak bisa berubah, tertutup, masih sering berbohong, atau sering marah dan terlalu sering menyakiti Anda, mungkin ini saatnya mengakhiri hubungan," papar Jill Murray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com