KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno, menemui presiden Jokowi di Istana Presiden, Rabu (25/10/2017) pukul 11.05 WIB.
Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung beberapa jam tersebut, terutama soal pembangunan di Jakarta.
Namun, di luar pertemuan tersebut ada hal menarik yang kini ramai diperbincangkan netizen. Hal tersebut tak lain adalah busana yang dikenakan oleh Anies dan Jokowi.
Keduanya memakai batik dengan motif yang masing-masing memiliki makna filosofis.
Dalam pertemuan tersebut, Anies terlihat menggunakan batik motif sekar jagad dengan tone utama bermotif parang. Sedangkan Jokowi menggunakan batik dengan motif kapal berlatar sogan (coklat).
Seiring perkembangan zaman, motif tersebut bisa digunakan oleh siapa saja. Namun, bagi mereka yang bukan berasal dari kalangan bangsawan tetap tidak bisa menggunakan motif parang saat berkunjung ke keraton.
Baca juga : Batik Apakah yang Anda Kenakan Hari Ini?
Salah satu peneliti karakter dan motif batik dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Dr. Bani Sudardi mengatakan bahwa motif batik yang digunakan oleh Gubernur Jakarta yang baru tersebut adalah motif kombinasi, bukan motif parang murni yang termasuk motif larangan.
"Motif parang tersebut bermacam-macam. Ada parang barong, parang curiga, parang rusak. Namun, motif yang dikenakan gubernur baru tersebut adalah kombinasi. Jadi, motif tersebut bukan termasuk motif larangan," ujar guru besar UNS tersebut.
Pria yang juga menduduki jabatan sebagai kepala program studi S3 Kajian Budaya UNS tersebut menerangkan bahwa motif parang sendiri adalah motif batik berpola geometri yang memiliki makna tinggi.
Senada dengan yag diucapkan oleh Bani Sudardi, pemilik Batik Mahkota Solo, Alpha Fabela Priyatmono juga mengatakan bahwa motif batik yang digunakan oleh Anies bukanlah motif larangan.
"Motif batik yang dipakai Pak Anies itu sudah memasyarakat. Memang, tone utamanya parang yang bermakna kekuatan dan kekuasaan dalam arti positif. Namun, ornamen bunga atau sekar yang mengelilingi tone utama tersebut merupakan motif kontemporer," ucapnya
Alpha juga berpendapat bahwa ornamen bunga yang mengelilingi motif utama dalam busana Anies saat itu adalah bunga matahari yang bermakna menyinari.
"Bisa jadi makna motif batik yang dipakai saat itu menyimbolkan kepemimpinan yang mampu mengayomi rakyatnya," tambah Alpha.