BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sensodyne

10 Hal Tak Terduga yang Merusak Gigi

Kompas.com - 30/10/2017, 09:36 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

Sumber kompas.com

KOMPAS.com - Kebanyakan orang sudah paham bagaimana menjaga gigi agar tetap sehat. Namun, siapa sangka, beberapa hal tak terduga ini juga dapat merusak gigi. Kebiasaan ini mungkin tampak sepele, tetapi akan berdampak negatif jika diabaikan.

Berikut 10 hal tak terduga yang dapat merusak gigi, seperti dijabarkan oleh drg Philip Shindler dari Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat dalam laman PR Web, Jumat (10/11/2017).

1. Soda diet
Banyak orang beralih ke soda diet demi menghindari kandungan gula yang dianggap berdampak buruk pada gigi. Rupanya, gula bukan satu-satunya penyebab kerusakan gigi. Sesungguhnya, semua soda mengandung asam yang dapat merusak email gigi. 

2. Jus buah
Beralih dari soda lantas pindah ke jus buah. Jus buah, terutama jus siap saji dalam kemasan, umumnya diberi tambahan gula atau penguat rasa yang bersifat asam. Kedua bahan ini juga merusak gigi. Jika ingin mengonsumsi buah, sebaiknya pilihlah buah segar.

Ilustrasi. Ilustrasi.

3. Karbohidrat bertepung
Roti, granula batangan, atau muffin memang cocok dijadikan camilan untuk sarapan atau sekadar penunda lapar. Namun, teksturnya yang lengket bisa membuat sisa makanan tersebut menempel di gigi. Tak hanya itu, kandungan kanji di dalamnya juga menjadi makanan favorit bagi bakteri mulut.

4. Permen asam
Permen biasa dengan kandungan gula saja sudah dapat merusak gigi, apalagi jika mengandung asam. Untuk kesehatan mulut, sebaiknya hindari permen tersebut dan pilih permen karet bebas gula.

5. Tindik mulut
Menindik bagian lidah, bibir, atau pipi mungkin terlihat keren. Namun, hal ini berisiko menggores gigi dan mengiritasi gusi.

6. Muntah
Siapa sangka, ternyata muntah dapat merusak gigi. Jika kerap terjadi, muntah yang entah disebabkan mabuk atau kelainan tubuh lama-kelamaan akan mengikis lapisan gigi. Sebab, muntahan mengandung cairan lambung yang bersifat asam dan berisiko merusak gigi.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

7. Asumsi yang salah
Banyak yang mengasumsikan bahwa gigi mereka cukup sehat karena berwarna putih. Padahal, banyak masalah gigi yang tidak terlihat. Oleh sebab itu, biasakan untuk melakukan pengecekan gigi secara rutin. Sebab, yang terlihat putih di luar, tak selalu berarti sehat di dalamnya.

8. Fluorida
Fluorida atau fluoride merupakan bahan dalam pasta gigi yang berfungsi membersihkan dan menguatkan permukaan gigi. Namun, jika digunakan secara berlebihan, terutama pada anak-anak, bahan ini akan membuat gigi berbintik-bintik.

9. Sikat gigi
Menyikat gigi memang merupakan perawatan utama dalam menjaga kesehatan gigi. Akan tetapi, menyikat gigi terlalu kuat, terlalu lama, atau menggunakan sikat yang terlalu keras justru akan merusak email gigi dan mengiritasi jaringan gusi. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya gunakan sikat berbulu lembut selama dua menit sebanyak dua kali sehari.

Ilustrasiwww.shutterstock.com Ilustrasi

10. Pemutihan gigi
Gigi yang putih dan bersih memang menjadi dambaan setiap orang demi senyum yang lebih menawan. Namun, perawatan pemutihan gigi, terutama yang dilakukan sendiri di rumah, bisa menyebabkan iritasi gusi dan merusak lapisan email gigi. Ini terlebih lagi bagi mereka yang mengalami masalah gigi sensitif.

Di luar 10 hal tersebut, gigi sensitif saja sudah merupakan momok yang mengganggu aktivitas. Sering kali akibat gigi sensitif, momen kebersamaan dengan orang terdekat menjadi tak nyaman.

Kompas.com, Rabu (2/8/17) menulis, gigi sensitif terjadi akibat email gigi yang menipis karena kondisi gusi yang turun sehingga akar gigi tidak terlindungi.

Ujung saraf di dalam akar gigi yang terpapar itulah yang kemudian menyebabkan rasa sakit saat terkena makanan atau minuman. Rasa ngilu di gigi tidak dapat sembuh sendiri. Rasa ngilu ini akan datang kembali jika tidak ditangani lebih lanjut.

Ilustrasi penyakit gigi dan gusiShutterstock Ilustrasi penyakit gigi dan gusi

Untuk mengatasi hal itu, selain menghindari 10 hal tak terduga yang merusak gigi seperti dipaparkan di atas, gunakan pula produk perawatan yang sesuai. Salah satunya Sensodyne Repair & Protect.

Produk ini kini bekerja efektif dalam memberikan perlindungan lebih untuk gigi sensitif sehingga membantu mengatasi rasa ngilu dan mencegahnya untuk tidak datang lagi.

Dengan begitu, kegiatan yang sedang dijalani tidak akan terganggu akibat ngilu pada gigi yang sering kali datang mendadak itu.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com