Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2017, 13:27 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

SOLO,KOMPAS.com - Tema Solo Klasik akan diusung dalam pernikahan puteri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, yang akan digelar pada tanggal 8 November mendatang.

Sebanyak lima orang perias dikerahkan dalam acara yang akan di gelar di Graha Saba Buana Solo tersebut. Sesuai dengan tema adat yang diusung, tata rias yang digunakan pun akan menggunakan konsep yang sama.

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan pada Senin (30/10/2017) di Graha Saba Buana Solo, Hj. S.Sumaryono, selaku ketua tim penata rias, mengatakan bahwa konsep adat Jawa klasik ini adalah permintaan dari Iriana Widodo.

"Saya mendapat amanah langsung dari Bapak Jokowi dan Ibu Iriana untuk merias pengantin mulai dari siraman, midodareni, ijab kabul hingga resepsi di malam hari," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, wanita berkerudung itu mengatakan bahwa acara midodareni dan siraman akan dilaksanakan sesuai dengan adat yang dilaksanakan di Surakarta.

"Busana tiap prosesi juga berbeda-beda. Siraman akan pakai busana untuk siraman seperti adat kami, begitu pula untuk malam midodareni. Tapi, malam midodareni akan dirias secara sederhana. Menurut adat kami, malam midodareni belum boleh memakai perhiasan," tambahnya.

Berbeda dengan prosesi ijab kabul dan resepsi, pada dua prosesi tersebut akan digunakan busana Solo Putri dan Solo Basahan, juga make up lengkap sebagaimana adat di Surakarta.

"Untuk Ijab jam 9 pagi akan memakai baju Solo Putri dan resepsi di malam hari akan menggunakan pakaian Solo basahan," tambahnya.

Sumaryono juga menjelaskan bahwa pakaian Solo Putri terdiri dari kebaya dan kain batik di bagian bawah. Sedangkan untuk Solo basahan adalah pakain pengantin khas Solo dengan menggunakan kain dodot kampuh.

"Sebenarnya, untuk kain dodot kampuh ini pada zaman dahulu tidak boleh dipakai masyarakat umum. Namun sejak zaman Pakubuwono X1 semua orang boleh memakainya, terutama masyarakat Surakarta," tambahnya.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi putrinya Kahiyang Ayu (kiri) memberikan keterangan pers terkait pesiapan pernikahan putrinya di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2017). Resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution akan dilangsungkan di dua kota, yakni Solo pada 8 November 2017 dan Medan pada 24, 25 dan 26 November 2017.ANTARA FOTO/HANDOUT/SETPRES/KRIS Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi putrinya Kahiyang Ayu (kiri) memberikan keterangan pers terkait pesiapan pernikahan putrinya di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2017). Resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution akan dilangsungkan di dua kota, yakni Solo pada 8 November 2017 dan Medan pada 24, 25 dan 26 November 2017.
Sumaryono juga menjelaskan bahwa busana yang digunakan dalam pernikahan tersebut semuanya adalah milik Pak Jokowi dan Ibu Iriana.

"Kami hanya memakaian saja. Untuk tiap motif dan makna kain batik yang digunakan tidak akan kami ceritakan disini. Biar itu menjadi kejutan," ucap Sumaryono.

Untuk tatat rias, Sumaryono mengatakan kepada awak media bahwa dirinya akan menangani riasan sang pengantin secara langsung dan dengan bantuan beberapa asistennya.

"Ibu Iriana menghendaki busana dan tata rias yang benar-benar klasik. Jadi, untuk riasan paes akan sama dengan pengantin lainnya tetapi akan menggunakan model yang lebih klasik," ucapnya.

Jawa memiliki adat yang sarat dengan filosofi dan budayanya. Tak ayal, untuk merias pengantin juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ritual-ritual sebelum merias pengantin.

"Merias pengantin lainnya pun saya juga perlu melakukan ritual , tidak hanya saat merias anak presiden. Ritualnya hanya berupa puasa senin dan kamis," papar Sumaryono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com