KOMPAS.com — Gambar di atas menunjukkan seorang wanita dengan keringat darah yang merembes membasahi dahi dan mengalir menyusuri kelopak mata hingga ke pipi.
Kondisi yang dialami perempuan berumur 21 tahun di sebuah rumah sakit di Italia itu membuat bingung dokter yang bertugas.
Seperti diberitakan laman USA Today pada akhir Oktober lalu, kondisi "keringat darah" itu merupakan kejadian yang amat langka.
Kondisi pendarahan yang dialami wanita ini muncul di telapak tangan dan wajah, dan ternyata terjadi selama tiga tahun terakhir.
Baca juga: Perokok Wanita Lebih Berisiko Alami Pendarahan di Otak
Penjelasan itu diungkapkan dua dokter yang menangani perempuan itu dalam tulisan Canadian Medical Association Journal edisi 23 Oktober 2017.
Kondisi pendarahan terjadi pada saat penderitanya sedang istirahat ataupun beraktivitas. Demikian diungkapkan Dokter Roberto Maglie dan Marzia Caproni.
Namun, kondisi tersebut memburuk saat dibarengi tekanan emosional.
Rasa malu karena pendarahan ini menyebabkan wanita tersebut terisolasi secara sosial dan kian mengalami depresi.
Dokter mengatakan, tes darah atas perempauan itu tak menunjukkan hasil yang mampu menjawab misteri itu.
Baik Maglie maupun Caproni mengatakan, hingga saat ini tak ada literatur medis yang mampu mengungkap penyebab kondisi keringat darah semacam ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.