Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Berhenti dari Olahraga Rutin, Apa yang Dialami Tubuh?

Kompas.com - 04/11/2017, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber LiveStrong

KOMPAS.com - Ada banyak alasan mengapa kita terpaksa berhenti berolahraga rutin: Cidera, sering lembur, atau pindah kantor yang jaraknya cukup jauh sehingga tak sempat lagi olahraga.

Berhenti olahraga satu atau dua hari juga seringkali molor menjadi seminggu, bahkan berbulan-bulan. Faktanya, 25-35 persen orang dewasa ternyata berhenti berolahraga setelah lima bulan memulainya.

Kondisi kebugaran tentu akan berubah setelah kita tak lagi berolahraga. Nah, ketahui apa saja efek lain yang akan dialami tubuh.

1. Kondisi pembuluh darah dan jantung
Aerobic fitness diartikan sebagai kemampuan tubuh membawa dan memanfaatkan oksigen dari darah ke otot atau disebut juga dengan VO2max. Setelah satu atau dua minggu tak berolahraga, kemampuan tersebut akan menurun.

"Fungsi kapasitas jantung juga akan berkurang. Setelah 3-4 minggu bed rest, laju jantung istirahat juga akan meningkat 4-15 beat, dan volume darah menurun sampai 5 persen dalam 24 jam dan 20 persen dalam dua minggu setelah absen olahraga," kata dokter terapi fisik Danielle Weis.

2. Kebugaran menurun
Jika Anda baru rutin berolahraga, kurang dari 6 minggu, lalu berhenti, maka penurunan tingkat kebugaran akan lebih cepat dibanding orang yang sudah tahunan berolahraga. Meski begitu VO2max Anda tetap lebih tinggi dibanding orang yang tidak pernah olahraga.

3. Kelenturan berkurang
Tentunya semua manfaat kelenturan yang selama ini didapatkan dari melakukan pemanasan rutin sebelum olahraga akan berkurang. Otot dan tendon juga akan mulai kembali ke bentuk seperti saat kita masih kurang aktif bergerak, misalnya saat kebanyakan duduk di kantor atau nonton televisi.

4. Kekuatan otot menghilang
Ketika Anda berhenti melakukan latihan beban, perubahan pada otot akan mulai dirasakan dampaknya dalam hitungan hari. "Ketika otot tidak mendapat tantangan rutin, akan mulai kehilangan protein, yang akan diserap dalam darah dan dikeluarkan lewat urin," kata pakar olahraga Michelle Olson.

Walau proses hilangnya protein itu kecil, tetapi sangat penting bagi otot. Hal ini terjadi dalam 72 jam setelah kita tak lagi berolahraga. Perbedaan mencolok terlihat saat Anda mencoba mengangkat beban yang jumlahnya sama.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
5. Level fitnes menurun cepat saat sakit
Seseorang yang sehat dan mengambil jeda dari olahraga akan kehilangan massa otot dan kardiovaskular fitnes lebih lambat dibanding orang yang berhenti olahraga karena sakit atau cidera. Bila Anda sedang dalam pemulihan karena habis operasi, bed rest, atau tulang patah, dibutuhkan waktu 12-24 bulan untuk benar-benar pulih kembali.

6. Pengaruh penuaan
Seiring dengan bertambahnya usia, kita akan kehilangan kekuatan fitnes dua kali lebih cepat. Penyebabnya antara lain karena level hormon.

Semakin tua, level hormon pertumbuhan akan berkurang, sehingga pemulihan dalam tubuh lebih lambat. Kita pun akan merasa lebih lelah setelah berolahraga. Penelitian juga menunjukkan, para atlet yang sudah berumur lebih lama mengalami pemulihan setelah olahraga.

7. Butuh 3 minggu untuk mengembalikan cuti seminggu
Setelah beberapa waktu tidak berolahraga, sistem saraf akan kehilangan kemampuannya untuk cepat "dijalankan" seperti sebelum kita jeda. Kita pun butuh waktu jeda sedikit lebih lama antar waktu latihan.

"Ketika kita kembali angkat beban, kita mungkin saja bisa mengangkat beban yang sama, tapi otot akan dipaksa bekerja melebihi kapasitas normalnya, yang beresiko cidera," kata pakar kedokteran olahraga Irv Rubenstein.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber LiveStrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com