Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat di Luar Angkasa?

Kompas.com - 05/11/2017, 16:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com — Sebagai satu dari tujuh orang Inggris yang pernah tinggal di ruang angkasa, astronot Tim Peake dipuja di negara asalnya.

Peake, yang menghabiskan waktu enam bulan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2016, memiliki 1,6 juta pengikut di Twitter dan mengatakan penggemarnya selalu bertanya tentang pengalamannya.

Seperti dilansir dari New York Post, Peake (45) kini sibuk menjawab pertanyaan penggemarnya tentang kehidupan di luar angksa dalam buku barunya, “Ask an Astronaut: My Guide to Life in Space” (Little, Brown), yang mengeksplorasi rutinitas dan kebiasaan aneh dengan kondisi tanpa bobot. Banyak pertanyaan muncul lewat Twitter, menggunakan hashtag #AskAnAstronaut.

Apa pertanyaan paling lucu yang pernah diterima Peake?

"Seorang anak laki-laki, mungkin berusia sekitar 10 tahun, bertanya, 'Apakah yang harus dilakukan bila terjadi kontak dengan alien?” katanya.

"Saya pikir itu pertanyaan yang cerdas! Itu adalah pertanyaan yang kebanyakan orang dewasa malu untuk menanyakannya.”

Jawabannya?

"Tidak. Tidak ada instruksi singkat tentang itu, "katanya. “Saya harus berimprovisasi jika itu terjadi."

Baca juga : Bisakah Manusia Berhubungan Seks di Luar Angkasa?

 

Sokol spacesuit leak check today – one step closer to home…

A post shared by Tim Peake (@astro_timpeake) on Jun 9, 2016 at 6:46am PDT

Inilah beberapa fakta lain soal luar angkasa dari buku baru Peake:

- Apakah luar angkasa memiliki bau?

Para astronot mengatakan bahwa ruang angkasa memiliki bau. Saat astronot lain kembali ke stasiun luar angkasa setelah melakukan spacewalk, astronot lain di dalam stasiun mencium bau dari luar. Beberapa orang mengatakan bahwa baunya seperti daging bakar, sementara yang lain menganggapnya lebih seperti logam panas. Peake percaya bahwa mereka mencium bau ozon—bau seperti listrik statis yang disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari yang mengenai molekul oksigen.

- Memotong rambut menjadi kegiatan keren

Selama memotong, sisa rambut pasti akan berantakan, bahkan di bumi. Di stasiun luar angkasa, untuk mencegah kabin penuh dengan rambut yang berterbangan, astronot dilengkapi dengan gunting rambut yang dipasangkan dengan tabung vakum untuk menyedot rambut yang terpotong. Peake memotong rambutnya setiap dua minggu sekali.

- Perubahan rasa makanan

Cita rasa terhadap makanan berubah di ruang angkasa, namun bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Hal ini karena di ruang angkasa, para astronot tidak dapat mencium aroma makanan sekuat di bumi—padahal aroma memengaruhi rasa. Peake juga mengatakan bahwa suasana stasiun—yang diterangi cahaya buatan putih-terang seperti rumah sakit—sama sekali tidak membuat astronot berselera saat menyantap makanan.

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com