- Tidak merasa perubahan waktu
Saat berada di stasiun luar angkasa, astronot menyaksikan 16 kali matahari terbit dan terbenam setiap hari. Meskipun demikian, Peake masih terbangun secara teratur pada pukul enam pagi dan bekerja selama 12 jam. Ia beruntung memiliki ritme alami tubuh yang baik, yang menentukan kapan kita merasa lelah atau terjaga. Stasiun ini menggunakan waktu Greenwich Mean Time (GMT)—sama seperti Inggris—sehingga, bagi Peake, tidak ada masalah jet lag.
- Hal pertama yang paling kotor di ruang angkasa
Karena semua orang melayang di dalam stasiun luar angkasa, tidak ada yang menggunakan kaki mereka untuk bergerak kecuali saat berolahraga, seperti bersepeda stasioner dan berlari di atas treadmill. Akibatnya, telapak kaki astronot mulai mengelupas karena kurang digunakan setelah beberapa bulan pertama. Jika astronot melepas kaus kakinya terlalu cepat, serpihan kulit mati akan memenuhi kabin.
- Hal kedua yang paling kotor di ruang angkasa
Air terlalu berharga disia-siakan untuk mencuci pakaian, jadi astronot tidak mencuci, mengeringkan atau melipat pakaian mereka saat berada di luar angkasa. Sebagai gantinya, mereka mengenakan pakaian yang sama selama beberapa hari lalu menukarnya dengan yang baru. "Kami mengganti pakaian dalam setiap dua sampai tiga hari, kaus dan kaus kaki setiap minggu dan celana panjang atau celana pendek setiap bulannya," kata Peake.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.