Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2017, 17:17 WIB
Wisnubrata

Penulis

SERPONG, KOMPAS.comSnack, makanan ringan, atau camilan, identik dengan anggapan negatif. Banyak orang berpandangan bahwa makanan ringan adalah makanan manis, berminyak, berlemak, asin, dan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Namun, tidak selamanya makanan ringan buruk bagi kesehatan. Justru camilan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Kita tetap bisa memiliki ruang untuk camilan, hanya saja perlu mengatur dan mengelola asupannya ke dalam tubuh.  Menurut Widya Fadila, Nutritionist WRP, ngemil diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh selama jeda menuju jam makan besar. Kita dapat memilih camilan sehat yang akan membuat kita tidak kelaparan hingga jam makan tiba.

"Bila kita menahan diri dan menjadi sangat lapar, kemungkinan besar kita justru akan makan berlebihan ketika tiba waktu makan. Selain itu, camilan sehat juga akan menjaga metabolisme tubuh," ujar Widya dalam acara peluncuran produk baru WRP Everyday Fruitbar dan WRP Everyday Low Fat Milk, di Pekan Raya Indonesia (PRI) 2017, ICE, BSD, Kamis (2/11/2017).

Meski demikian, makan camilan ada aturannya. Artinya, jangan sampai camilan mengganggu makanan utama sehingga harus diatur waktu mengonsumsinya. Umumnya, seseorang disarankan makan lima kali dalam sehari, yang terdiri dari 3 kali waktu makan utama dan 2 kali makan camilan. Setiap waktu makan ini bisa diberi jarak setiap 3-4 jam sekali.

Baca juga : Kurangi Kalori untuk Memperlambat Penuaan

Bagaimana jika satu atau dua kali camilan tidak cukup? Dalam hal ini, yang harus diperhatikan adalah jenis camilan dan kalorinya. Buah-buahan termasuk camilan yang baik, mengenyangkan, dan memiliki kalori relatif rendah. Ada juga beberapa jenis camilan lain yang bisa dipilih.

Selain itu, cara makan juga menentukan apakah seseorang akan merasa kenyang atau tidak. Menurut Widya, kita sebaiknya memilih camilan yang harus dikunyah cukup lama agar mulut merasakan sudah makan dan otak juga merasa kenyang.

"Otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sadar bahwa perut sudah kenyang. Oleh karena itu, bila kita mengunyah lebih lama, otak memiliki kesempatan untuk merasakan kenyang itu," ujar Widya.

Atas dasar itu pula, WRP menyediakan makanan ringan yang cenderung membuat orang mengunyahnya. "Ini chewy snack yang mengandung serat dari biji-bijian serta vitamin dan mineral, bukan crunchy snack. Tujuannya agar kita mengunyah lebih lama dan lebih cepat merasa kenyang," ujar General Brand Manager WRP Nofa Sumawarti.

Baca juga : 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan

Kalori

Di samping mengenyangkan, hal lain yang perlu diperhatikan soal camilan adalah kandungan kalorinya. Kadang-kadang kita makan makanan ringan berupa sepotong kue kecil tanpa merasa berdosa. Padahal, beberapa kue, seperti tart dan berbagai jenis cup cake, memiliki kalori hingga 250 kalori.

Pada umumnya orang dewasa memerlukan 2.000-2.150 kalori agar berat badannya tidak melonjak. Tentu ini tergantung pada banyak faktor, seperti usia, indeks massa tubuh, dan juga aktivitas. Bila setiap kali makan kita mengasup 700 kalori, maka hanya tersisa sedikit untuk makanan ringan. Inilah sebabnya penting memilih makan ringan rendah kalori karena camilan sebaiknya hanya 10-15 persen dari asupan per hari.

"Untuk itu, kita sebaiknya pintar membaca kandungan kalori dalam kemasan makanan ringan. Ada produsen yang menuliskan, misalnya, kandungan kalori hanya 50 per sajian 30 gram. Padahal, di dalamnya ada 150 gram, jadi orang yang tidak tahu menganggap kalorinya hanya sedikit," ujar Widya.

Baca juga : Jangan Terkecoh Kalori "Snack" yang Tertera di Kemasan

Nah untuk menghindari kesalahan itu, WRP mencantumkan angka saji sesuai dengan yang dimakan orang dalam satu kemasan, yakni 80 kalori, supaya orang tidak "tertipu." Karena kandungan kalorinya relatif rendah, jenis makan ringan seperti ini bisa lebih sering dimakan.

Dalam kesempatan yang sama, WRP juga memperkenalkan susu rendah lemak WRP Everyday Low Fat Milk dalam dua rasa yaitu Vanilla dan Coklat. Sementara di booth-nya, WRP memberikan konsultasi gratis soal tips diet sehat dengan ahli gizi.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com