KOMPAS.com - Banyak perusahaan harus melakukan beberapa hal untuk mencegah pelecehan seksual di tempat kerja.
Selain membuat semua karyawan merasa aman dan nyaman bekerja dengan atasan mereka, ada alasan lain mengapa perusahaan harus ikut mencegah pelecehan seksual: karena hal itu bisa menghemat pengeluaran.
Ya, tuntutan hukum seringkali menjadi salah satu biaya paling besar. Banyak kasus, terutama di Amerika Serikat, yang membuat perusahaan terpaksa ikut menanggung tuntutan karena karyawannya menjadi korban pelecehan seksual.
Namun itu bukan satu-satunya yang menggerogoti keuangan perusahaan. Berikut adalah lima hal yang membuat pelecehan seksual dapat memengaruhi keuangan perusahaan.
1. Karyawan mengundurkan diri
Karyawan akan meninggalkan perusahaan bila lingkungan kerja dianggap tidak nyaman dan mereka merasa manajemen tidak mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kata Matthew Steinberg, pengacara di Akerman LLP yang mengurus kasus pelecehan seksual.
“Perpindahan akan tinggi dan Anda akan kehilangan karyawan dengan performa bagus, karyawan yang akan meningkatkan pendapaan atau berinovasi untuk perusahaan dalam jangka waktu yang lama,” katanya. “Perpindahan juga menular.”
Biaya perpindahan karyawan sangat besar. Sebuah studi Center for American Progress, sebagai contoh, mendapati biaya perpindahan sebesar 21 persen dari gaji tahunan karyawan.
2. Produktivitas rendah
Bahkan bila seorang karyawan tidak pindah, budaya pelecehan seksual dapat menurunkan semangat kerja dan produktivitas, serta meningkatkan ketidakhadiran. Mereka yang mengalami pelecehan bisa jadi tidak merasa nyaman berada di tempat kerja, sehingga tingkat kehadirannya menurun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.