Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2017, 05:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com — Ada satu alasan baik untuk berhenti sejenak, melihat sekitar, lalu mencium aroma kayu, bunga, rumput, atau tanah: Itu akan membuat Anda lebih bahagia!

Memperhatikan dan melihat alam—bahkan di kota—bisa meningkatkan perasaan bahagia, keterhubungan, dan kesehatan secara keseluruhan, demikian menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Positive Psychology.

“Ini bukan berarti harus menghabiskan waktu di luar ruangan atau berjalan-jalan ke hutan. Ini bisa tentang pohon yang tumbuh dekat tempat pemberhentian bus yang memberi dampak positif kepada orang,” kata pemimpin peneliti Anne Passmore kepada Medical News Today.

Untuk studi tersebut, peneliti University of British Columbia membagi 395 mahasiwa ke dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama diminta untuk mengamati dan memfoto objek buatan manusia seperti gedung, patung, atau mesin yang biasa dijumpai sehari-hari.

Kelompok kedua diminta melakukan hal sama dengan objek alam seperti pohon, tanaman dan matahari terbenam. Kelompok ketiga tidak diminta untuk mengobservasi apa pun.

Baca juga : 8 Aroma yang Bisa Bikin Bahagia

Ilustrasi meditasi di bawah pohonDmytro Shestakov Ilustrasi meditasi di bawah pohon
Mahasiswa kemudia diminta untuk menilai tingkat “kebahagiaan dan kesehatan” mereka, dan hasilnya, orang yang memandang alam merasa “secara siginifikan” lebih gembira, menurut Passmore.

"Kebahagiaan mereka, rasa lebih berharga, dan tingkat keterhubungan dengan orang lain, tak hanya alam—secara signifikan lebih tinggi dibandingkan peserta dalam kelompok yang memerhatikan objek buatan manusia dan kelompok yang tak mengamati apapun,” kata Passmore.

Studi sebelumnya menemukan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan akses ke ruang hijau ternyata hidup lebih lama memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com