SOLO, KOMPAS. com — Prosesi siraman Putri Jokowi, Kahiyang Ayu, menurut rencana akan dilaksanakan pada Selasa (7/11/2017). Acara ini dimulai dengan prosesi pemasangan bleketepe (anyaman bambu) yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi di kediamannya, Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pukul 08.00.
Berpakaian beskap oranye, Jokowi berhati-hati menaiki tangga untuk memasang anyaman bambu tersebut. Iriana, istri Jokowi, dan kedua putranya mendampingi Jokowi selama prosesi tersebut dengan menggunakan busana berwarna senada.
Rinto, selaku koordinator media center, memaparkan bahwa pemasangan bleketepe ini adalah tanda dimulainya hajatan orang nomor satu di Indonesia ini untuk menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu. Bleketepe juga memiliki makna peneduh dan lambang ketenteraman.
Sementara itu, di bagian gapura depan rumah pribadi Jokowi tampak beberapa personel dari kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya acara, termasuk lima polwan cantik.
"Kami dari Polres Sragen. Semua jajaran polres di Jawa Tengah turut bertugas mengamankan hajatan RI 1 ini. Sistem tugasnya dengan ploting," ucap Zuliati.
Kostum yang digunakan selama bertugas dalam acara pernikahan putri presiden ketujuh ini adalah batik, bukan seragam yang biasa digunakam bertugas sehari-hari.
"Selama acara ini kami memakai batik. Seragam ini kami dapat dari polres masing-masing, bukan dari Pak Jokowi," ucap Zuliati.
Kostum batik yang digunakan kelima polwan yang bertugas saat prosesi siraman adalah batik dengan motif Kawung dengan warna dasar oranye.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.