Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2017, 19:35 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Putus cinta itu sakit rasanya. Sangat sakit sampai-sampai terciptalah lirik lagu bahwa lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati. Tidak jarang putus hubungan dengan kekasih bisa menyebabkan depresi bahkan sakit jantung. Terlebih, depresi karena patah hati seringkali berujung pada usaha bunuh diri pada anak-anak muda.

Namun putus cinta tak harus berakhir derita. Ada beberapa tips move on yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari depresi ketika menghadapi kandasnya hubungan asmara. Berikut tips agar Anda bisa bangkit kembali menjalani hidup

1. Tumpahkan perasaan

Cari waktu untuk menyendiri dan merenungi jalannya hubungan tersebut. Cari tempat yang cocok untuk melepaskan emosi Anda, misalnya di kamar mandi, kamar tidur, atau taman belakang rumah.

Wajar jika Anda merasa sedih, marah, atau kecewa setelah putus cinta. Maka dari itu, tak apa untuk menangis, berteriak, atau marah. Duduklah dan tumpahkan semua perasaan yang berkecamuk. Dengan begitu, Anda akan merasa terbebas, dan pada akhirnya lebih lega.

Menurut seorang pakar hubungan Audrey Hope, memendam emosi negatif terlalu lama dapat membuat seseorang benar-benar sakit kepala karena stres berlebihan. Jika kesulitan mengutarakan perasaan secara verbal, Anda bisa meluapkan dengan menulis surat yang ditujukan kepada si mantan, namun jangan dikirimkan.

Baca juga : Cobalah Redakan Emosi Lewat ?Self Talk?

2. Belajar mencintai diri sendiri

Ilustrasi mencintai diri sendiriYuri Arcurs Ilustrasi mencintai diri sendiri
Banyak orang yang seringkali menyalahkan dirinya sendiri ketika putus cinta. Merasa bahwa kandasnya hubungan asmara adalah akibat dirinya tidak benar-benar berkomitmen, tidak benar-benar mencintai, tidak pantas, dan seterusnya. Pemikiran seperti ini nyatanya berbahaya dan dapat menggerogoti kesehatan mental dalam jangka panjang.

Ambil waktu untuk mengingat apa kelebihan diri Anda di mata teman-teman dan keluarga, dan apa tujuan hidupmu selanjutnya. Ketahuilah bahwa dunia belum berakhir dan masih banyak orang lain yang mencintai Anda apa adanya. Baca buku atau nonton film untuk memperkaya wawasan, dan dengarkan motivasi yang positif. Lakukan hal ini sesegera mungkin untuk menghindari pikiran-pikiran depresif menghantui benak Anda.

3. Putuskan semua hubungan di media sosial

Anda akan semakin susah untuk move on jika terus-terusan memandangi postingan si mantan di laman Instagram atau Facebook. Atau yang lebih parah, Anda bahkan mungkin tergoda untuk stalking segala gerak-gerik mantan (dan mungkin pacar barunya) di media sosial. Ini adalah kebiasaan yang sama sekali tidak sehat, dan pada banyak kasus, melanggar hak privasi orang lain.

Ilustrasi memutuskan pertemanan di media sosialjurgenfr Ilustrasi memutuskan pertemanan di media sosial
Jika mantap ingin melupakan si mantan, segera buat keputusan: apakah Anda yang vakum dulu untuk sementara dari dunia maya atau sekalian saja unfriend bahkan blok si mantan. Selain itu, saringlah sosial media agar hanya memunculkan berita atau gambar yang positif, sehingga Anda lebih bersemangat. Jangan follow akun-akun galau yang hanya akan memperlama atau menggagalkan proses move on.

4. Buang barang kenangan

Menurut seorang pakar hubungan Jennifer Spaulding, selain membersihkan hati dan pikiran dari memori yang buruk, Anda juga perlu beres-beres untuk menyingkirkan setiap barang atau foto yang dapat mengingatkan pada dirinya. Ini adalah langkah yang baik untuk menuju kebahagiaan.

Ilustrasi membakar barang kenanganbingokid Ilustrasi membakar barang kenangan
Anda bisa kumpulkan kado yang diberikan mantan dan sumbangkan ke orang lain, buang kartu dan surat yang diberikan, dan kembalikan barang mantan yang masih tertinggal di rumah. Jika ingin mengembalikan barang pemberian mantan, sebaiknya kirim lewat pos atau tinggalkan di depan rumahnya. Kalaupun sampai harus bertemu tatap muka, usahakan bertemulah sesingkat mungkin. Tidak ada lagi gunanya mengungkit masa lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com