KOMPAS.com - Putus cinta itu sakit rasanya. Sangat sakit sampai-sampai terciptalah lirik lagu bahwa lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati. Tidak jarang putus hubungan dengan kekasih bisa menyebabkan depresi bahkan sakit jantung. Terlebih, depresi karena patah hati seringkali berujung pada usaha bunuh diri pada anak-anak muda.
Namun putus cinta tak harus berakhir derita. Ada beberapa tips move on yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari depresi ketika menghadapi kandasnya hubungan asmara. Berikut tips agar Anda bisa bangkit kembali menjalani hidup
1. Tumpahkan perasaan
Cari waktu untuk menyendiri dan merenungi jalannya hubungan tersebut. Cari tempat yang cocok untuk melepaskan emosi Anda, misalnya di kamar mandi, kamar tidur, atau taman belakang rumah.
Wajar jika Anda merasa sedih, marah, atau kecewa setelah putus cinta. Maka dari itu, tak apa untuk menangis, berteriak, atau marah. Duduklah dan tumpahkan semua perasaan yang berkecamuk. Dengan begitu, Anda akan merasa terbebas, dan pada akhirnya lebih lega.
Menurut seorang pakar hubungan Audrey Hope, memendam emosi negatif terlalu lama dapat membuat seseorang benar-benar sakit kepala karena stres berlebihan. Jika kesulitan mengutarakan perasaan secara verbal, Anda bisa meluapkan dengan menulis surat yang ditujukan kepada si mantan, namun jangan dikirimkan.
Baca juga : Cobalah Redakan Emosi Lewat ?Self Talk?
2. Belajar mencintai diri sendiri
Ambil waktu untuk mengingat apa kelebihan diri Anda di mata teman-teman dan keluarga, dan apa tujuan hidupmu selanjutnya. Ketahuilah bahwa dunia belum berakhir dan masih banyak orang lain yang mencintai Anda apa adanya. Baca buku atau nonton film untuk memperkaya wawasan, dan dengarkan motivasi yang positif. Lakukan hal ini sesegera mungkin untuk menghindari pikiran-pikiran depresif menghantui benak Anda.
3. Putuskan semua hubungan di media sosial
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.