Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2017, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengetahui apakah ukuran organ penis seorang pria masuk dalam rata-rata, melebihi ataukah di bawah standar, selalu menarik. Tak heran jika banyak orang mempercayai mitos seputar ukuran Mr.P ini. 

Salah satu mitos yang dipercaya adalah tentang ukuran telapak atau jari tangan pria bisa mencerminkan ukuran organ genitalnya. Ternyata itu bukan sekadar mitos, karena studi terbaru yang dimuat dalam The Asian Journal of Andrology menemukan bahwa orang-orang denganjari telunjuk yang lebih pendek daripada jari manis cenderung memiliki penis yang lebih besar daripada pria dengan bentuk tangan sebaliknya.

Bagaimana para peneliti tersebut mendapatkan informasi ini? Penelitian ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Ketika para pria melakukan operasi urologis di rumah sakit Korea dan diberi suntikan anestesi, para peneliti tersebut mengukur penis pasien.

Fakta uniknya, para pria yang ukuran penisnya lebih pendek mengalami penis yang tegang dalam waktu lama, sehingga pengukuran pun dilakukan dalam posisi tersebut. Sedangkan peneliti lain mengukur pasien yang penisnya lebih panjang dari  jari telunjuk dan jari manisnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa paparan testesteron sejak janin di kandungan berpengaruh pada ukuran penis dan jari tangan. 

Baca :Posisi Seks yang Berisiko Merusak Penis

Denise Brooks McQuade, ilmuwan dari Skidmore College memaparkan bahwa paparan testeron sejak awal tercermin pada panjang jari-jari tangan dan berpengaruh dalam segala hal.

Pria dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manisnya, yang dikenal dengan rasio digit rendah, juga cenderung memiliki risiko kanker prostat yang lebih tinggi. Segi positifnya, mereka lebih baik dalam bidang olahraga dan perdagangan serta memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi.

Dari penelitian tersebut paling tidak kita bisa tahu bahwa ukuran jari telunjuk memang bisa jadi salah satu indikator ukuran Mr.P seorang pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com