Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2017, 08:23 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Ciuman mesra dengan pasangan setelah bangun tidur hanya terjadi di film-film. Memang di layar kaca ciuman di pagi hari saat bangun tidur terlihat romantis—tapi di kehidupan nyata, ada hal lain yang perlu dihadapi: bau napas di pagi hari.

Bau naga—yang digambarkan asam dan apek— adalah alasan sebagian besar dari kita berusaha menghindari terlalu dekat dengan siapa pun sebelum menyikat gigi di pagi hari.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar napas bau saat pagi hari terjadi karena produksi air liur saat tidur berkurang, kata Mazen Natour, D.M.D., seorang prostodontis yang tinggal di Manhattan, New York.

Air liur berfungsi membersihkan bakteri penyebab bau mulut. Ketika produksi air liur bekurang, maka bakteri penyebab bau mulut cepat berlipat ganda.

Jadi, semakin kering mulut, makin tinggi kesempatan memiliki bau naga di pagi hari. Bernapas melalui mulut, mendengkur, dan menggunakan obat tertentu juga dapat menyebabkan kekeringan—sehingga membuat napas pagi menjadi lebih buruk.

Dalam kebanyakan kasus, bau naga tidak perlu dikhawatirkan. Namun ada kondisi tertentu di mana bau mulut yang luar biasa bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Kondisi ini pertanda penyakit infeksi gusi, yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke.

Di sisi lain, bau mulut yang memburuk mengindikasikan adanya infeksi seperti abses atau masalah gastrointestinal seperti GERD, kata Natour. Konsultasikan dengan dokter jika napas tiba-tiba berbau busuk lebih dari biasanya.

Jika ingin menghindari napas bau di pagi hari, pastikan menyikat dan membersihkannya dengan benar sebelum tidur, karena sisa makanan memberikan lebih banyak makanan untuk bakteri berkembang biak di mulut dalam semalam.

"Sikat gigi dua smapai tiga menit, dan sikat lidah. Lebih dari setengah bakteri penyebab bau mulut tumbuh di lidah," katanya.

Akhiri aktivitas membersihkan gigi dengan menggunakan obat kumur bebas alkohol. Untuk memastikan bebas dari masalah gusi, abses, gigi berlubang, dan penyebab lainnya untuk bau mulut, maka harus rutin ke dokter gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com