Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Balikan dengan Mantan Seperti Justin Bieber

Kompas.com - 13/11/2017, 18:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Ariska Puspita Anggraini

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar soal Selena Gomez yang bersedia menerima kembali Justin Bieber sebagai kekasihnya membuat sebagian orang kaget— mengingat masalah-masalah dan kelakuan Bieber saat keduanya berpacaran.

Tapi di balik semua itu, Bieber patut diacungi jempol. Pasalnya mendapatkan kembali mantan kekasih—terutama bila kita sudah dianggap tak setia—bukanlah perkara mudah.

Ada sebagian hubungan yang memang tak bisa dilanjutkan, tapi ada juga yang masih bisa diusahakan untuk kembali. Pakar hubungan Paul Hokemeyer, Ph.D., mengatakan, hal yang perlu diketahui adalah bagaimana dan mengapa terjadi perpisahan, lalu menentukan apa yang harus dilakukan setelah itu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mencari tahu apakah kita sebaiknya kembali berhubungan dengan mantan — dan bagaimana cara melakukannya.

1. Cari tahu mengapa itu terjadi

"Anda perlu benar-benar mencari tahu mengapa Anda putus," kata Hokemeyer. "Tidak siap untuk menjalin hubungan itu jauh berbeda dari hubungan dengan pasangan yang emosional atau melakukan kekerasan fisik."

Jika sebuah hubungan berakhir karena kekerasan, maka lebih baik untuk menghindarinya. Tapi jika salah satu atau keduanya tidak siap secara emosional, ada kesempatan untuk kembali dengan hubungan yang lebih matang dan siap. Dalam kasus Bieber dan Gomez, keduanya mulai berkencan saat mereka masih sangat muda—saat remaja. Bisa dibilang mereka belum cukup dewasa.

Setelah 'mengapa,' maka perlu memikirkan 'apa' dan 'bagaimana,' kata Hokemeyer. 'Apa' adalah penyebab terjadinya perpisahan. "Ada berbagai alasan di sini, mulai yang kekanak-kanakan seperti 'pasangan tidak suka menonton olahraga’ hingga alasan serius yang menyangkut kepercayaan seperti perselingkuhan dan kebohongan yang berulang,” kata Hokemeyer.

Sedangkan pertanyaan 'bagaimana' adalah mengungkap bagaimana perpisahan terjadi. Ini bisa memberi petunjuk soal kematangan kedua orang yang terlibat. "Apakah itu terjadi secara baik-baik, atau tidak?” Hokemeyer menyarankan bahwa hal tersebut harus ditanyakan pada diri sendiri.

2. Pastikan itu benar-benar keinginan Anda

Bila sudah yakin bahwa hubungan itu tidak beracun, tapi berakhir lebih karena ketidakdewasaan atau karena salah satu atau kalian berdua belum siap, sekarang bagaimana? Apakah harus untuk mencobanya lagi?

Belum tentu, kata Hokemeyer. Suatu hubungan hanya layak dilanjutkan untuk kedua kalinya jika perasaan Anda mengatakan bahwa itu hal yang benar untuk dilakukan.

"Jika pikiran untuk kembali bersama membuat perut keram atau merasa mual, maka hindari," katanya. Jika tidak, maka lanjutkan.

3. Buktikan, jangan hanya bicara

Bila sudah yakin bahwa ingin kembali dengan mantan, apa yang harus dilakukan? Sangat mudah untuk membuat janji, atau mengatakan hal-hal yang indah pada mantan. Tapi itu bukan jaminan untuk kembali diterima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com