Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2017, 09:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Ajang ini diselenggarakan pertama kali di Long Beach, California, AS pada 1960 setelah kepindahan ajang Miss Universe ke Miami Beach. Diselenggarakan di Long Beach sampai dengan 1967, ajang ini pindah ke Jepang pada 1968–1970, diselenggarakan setiap tahun di kota yang sama dengan tempat penyelenggaraan Japan Expo.

Pada 1971 dan 1972, ajang ini kembali diselenggarakan di Long Beach, tetapi setelah itu ajang ini kembali diselenggarakan setiap tahun di Jepang. Dan sejak tahun 2004 Cina bergantian dengan Jepang menyelenggarakannya.

Walaupun disebut juga sebagai "Festival Kecantikan" dan bahkan "Olimpiade Kecantikan", ajang ini tidak hanya didasarkan pada penampilan. Peserta diharapkan bertindak sebagai "Duta Besar Perdamaian dan Kecantikan", menunjukkan kelembutan, kebaikan, persahabatan, kecantikan, intelijensi, kemampuan untuk bertindak, dan, yang paling penting, sensibilitas internasional yang besar.

Tujuan utama kontes kecantikan Miss International adalah untuk mempromosikan perdamaian dunia, goodwill, dan pemahaman.

Sedangkan Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan.

Wakil dari Indonesia yang pernah memegang gelar Miss grand International adalah Ariska Putri Pertiwi, dimana Ariska adalah wanita Asia pertama yang mendapat gelar tersebut.

Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu, Mega Angkasa mengatakan di bawah Yayasan Puteri Indonesia ada empat kontes kecantikan dunia yang diikuti untuk mewakili Indonesia.

Keempat kontes kecantikan itu, yakni Miss Universe, Miss International, Miss Supranational dan Miss Grand International. Masing-masing ajang kecantikan itu memiliki kriteria berbeda.

"Setelah dijual Donald Trump, Miss Universe lebih fokus kepada model olahragawan dan orang-orang berprestasi, dia juga menjadi duta HIV/AIDS dan bibir sumbing," ujarnya.

"Kemudian, Miss Internasional ditujukan kepada ke culture atau kebudayaan. Lalu Miss Supranational lebih kepada supermodel, artis, olahragawan, dan terakhir Miss Grand International pada advokasi ke perdamaian dunia," kata Mega saat dihubungi Kompas Lifestyle, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Untuk mewakili keempat kontes kecantikan itu, masing-masing harus memenangi kontes kecantikan Puteri Indonesia. Untuk Miss Universe, maka harus menjadi juara pertama Puteri Indonesia; Miss International berada di posisi runner up-1 Puteri Indonesia; Miss Supranational berada di posisi runner up-2 Puteri Indonesia; Miss Grand International berada di posisi runner up-3 Puteri Indonesia.

"Syarat utama tinggi minimal 170 cm. Kemudian karena ini beauty pageant (kontes kecantikan) maka beauty jadi utama, dan brain (kepintaran)," kata Mega.

Setelah terpilih, mereka akan dipersiapkan langsung oleh YPI untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Pembekalan seperti kemampuan berbahasa Inggris, perawatan kecantikan dari ujung rambut sampai kaki, dilakukan dalam bentuk serupa. Pembekalan berbeda dilakukan khusus terkait karakter kontes kecantikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com