Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami "Bahasa Cinta" Maka Keajaiban Akan Terjadi...

Kompas.com - 15/11/2017, 20:57 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Seorang terapis perkawinan bernama Gary Chapman mengungkapkan, dalam setiap hubungan, ada "bahasa cinta" yang lahir untuk membantu agar pasangan saling mencintai dengan lebih baik.

Namun sayangnya, tidak semua pasangan bisa memahami atau saling memahami "bahasa cinta" yang ada dan dibutuhkan di antara mereka.

Kondisi itu kerap menyebabkan, salah satu atau kedua pihak dalam hubungan itu lalu merasa tak dicintai.

Nah,demi memahami kekuatan cinta, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari "bahasa cinta" di dalam hubungan Anda.

Jika "bahasa cinta" telah dikuasai, maka bahasa itu akan menjadi "keajaiban" yang mampu melestarikan dan menghangatkan hubungan Anda.

Di bawah ini adalah contoh "bahasa cinta" yang mungkin belum Anda sadari:

1. Kata-kata yang menguatkan

Bahasa ini adalah bagaimana seseorang menguatkan orang yang dikasihinya. Pikirkan untuk mengatakan, "aku mencintaimu," atau "kamu sangat hebat,"  dan "saya sangat bangga dengan kamu."

2. Katakan dengan tindakan

Bagi beberapa orang, tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Alih-alih memiliki pasangan yang berbicara cinta dengan semangat, orang-orang dengan "bahasa cinta" model ini akan menunjukkannya secara sukarela dengan tindakan. 

Misalnya, melakukan pekerjaan rumah, menawari pijat yang memanjakan, atau membuat makan malam yang nikmat.

Baca :Merasa Pasangannya Kurang Romantis? Anda Tak Sendiri

3. Hadiah

Hadiah adalah cara lain untuk memberi kejutan. Ini bukan berarti membuang uang, sebab banyak hadiah kecil yang bisa dipakai sebagai "bahan".

Misalnya, sebuah majalah favorit, bahan makanan, atau memberi makanan favorit, sungguh bakal menjadi "bahasa cinta" yang paling romantis.

4. Quality time

Bagi beberapa pasangan, mendapatkan perhatian penuh adalah pemberian terbaik dari segala pemberian lain.

Orang dengan "bahasa cinta" semacam ini akan merasa paling dicintai saat pasangan mereka mematikan ponsel demi kencan malam bersamanya.

5. Sentuhan fisik

Gaya ini cukup jelas. Terkadang, tidak perlu berkata, dengan berpegangan tangan, berbagi shower, akan mendatangkan kekuatan yang lebih besar dari kata "aku cinta kamu".

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Apa "bahasa cinta" yang cocok untuk Anda?

Demi mengetahui "bahasa cinta" yang cocok, tanyakan pada diri sendiri, kapan Anda merasa paling dicintai di sepanjang hubungan.

Apakah saat pasangan Anda mengirimi teks romantis? Atau, saat pasangan memberi waktu sepanjang hari untuk Anda di akhir pekan?

Buat daftar tiga hal teratas yang dilakukan pasangan Anda, yang bakal membuat Anda merasa hangat dan bahagia.

Lalu, mintalah pasangan Anda membuat daftar serupa. Dengan cara tersebut, Anda mungkin mulai menemukan sebuah pola.

Mempelajari keterampilan "bahasa baru"

Lantas, bagaimana menggunakan kemampuan "bahasa cinta" untuk memperbaiki hubungan Anda?

Idenya adalah, Anda harus berbicara dengan pasangan dalam "bahasa cinta" yang paling mengena untuk pasangan Anda, begitu pula sebaliknya.

Misalnya, jika "bahasa cinta" pasangan Anda adalah "quality time", maka lakukanlah. Sebab, meski memberi hadiah merupakan ide yang baik, tapi hal itu bukan yang paling diinginkan pasangan Anda. 

Memahami "bahasa cinta" juga bisa membantu untuk memahami maksud pasangan Anda dengan lebih baik.

Sayangnya, jika Anda dan kekasih tidak bisa saling memahami "bahasa cinta" yang digunakan, maka masalah bisa dengan mudah merasuki hubungan tersebut.

Baca :Sentuhan Fisik yang Mengungkap Rasa Cinta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com