Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menghitung Kalori

Kompas.com - 16/11/2017, 05:39 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Anda pasti pernah mendengar rumus yang menyebutkan bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan makan lebih sedikit dan bergerak lebih banyak.

Namun untuk mengetahui apakah kalori yang dibakar saat bergerak sudah lebih banyak dari makanan yang dikonsumsi, Anda tetap perlu berhitung.

Menghitung dengan cermat jumlah kalori dalam setiap gigitan makanan memang membantu selama proses diet. Tapi, hal itu menyita waktu dan membuat stres mereka yang kurang cerdas berhitung.

Apalagi kita seringkali menemui banyak kemasan makanan yang tidak memiliki label nutrisi dan jumlah kalori yang terkandung di dalamnya.

"Contohnya makanan berupa produk segar, produk biji-bijian yang dijual kiloan dan banyak makanan restoran. Menghitung kalori dalam makanan seperti itu bisa bikin pusing," ujar penulis The All-Natural Diabetes Cookbook, Jackie Newgent, R.D.N.

Nah bila Anda termasuk yang enggan berhitung, sebenarnya ada cara mudah untuk menurunkan berat badan dengan tetap mengurangi asupan kalori tanpa harus bermain angka.

Pemilik Amy Gorin Nutrition, Amy Gorin, M.S., R.D.N, mengatakan bahwa perubahan gaya hidup kecil bisa menjadi cara yang mudah untuk menurunkan berat badan tanpa harus membuat kita merasa dibatasi kalori.

Berikut adalah enam tips yang akan membantu kesuksesan diet tanpa harus menghitung asupan kalori.

1. Pilih karbohidrat yang benar

Kita tentu mengenal berbagai jenis karbohidrat. Nah daripada menyantap karbohidrat olahan seperti roti tawar putih dan nasi putih --yang cenderung mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi-- lebih baik menggantinya dengan roti biji-bijian (wholegrain) atau nasi merah, hitam, atau cokelat yang lebih berserat, mengenyangkan, dan lambat dicerna.

Roti whole grainetiennevoss Roti whole grain
"Biji-bijian lebih membantu program diet karena lebih sehat, lebih mengenyangkan, dan memiliki kandungan serat lebih tinggi sehingga membantu proses pencernaan," papar Newgent.

"Serat juga akan dicera lebih lama, dan ini menahan lonjakan gula darah, yang pada akhirnya membantu mencegah konsumsi kalori berlebih dengan menunda rasa lapar," kata Newgent.

Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Karbohidrat: Mana yang Paling Sehat?

2. Hindarilah makanan olahan

Ketahuilah bahwa kenaikan berat badan juga terkait dengan jenis makanan yang Anda makan, bukan hanya kalori.

Ilustrasi makanan yang lebih sehatThinkstockphotos Ilustrasi makanan yang lebih sehat
Studi dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang-orang yang sering mengkonsumsi daging olahan, keripik kentang, dan soda selama periode empat tahun berat badannya bertambah 8 kilogram lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan segar seperti sayuran, biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com