"Salah satu cara untuk memperoleh asupan nutrisi penuh, hindarilah makanan olahan dan pilihlah makanan yang lebih segar, yang tidak terlalu banyak diproses," kata Newgent.
3. Perbanyak protein
Protein adalah zat penting dalam makanan sehari-hari yang membantu membentuk otot.
"Otot adalah jaringan metabolisme aktif atau semacam dapur untuk membakar kalori, artinya jika Anda lebih berotot, maka tubuh juga akan membakar lebih banyak kalori," kata Newgent.
"Protein yang berasal dari daging dan ikan sangat baik, namun kita juga bisa mendapatkan protein dari nabati," tambahnya.
Gorin merekomendasikan kacang-kacangan (biji kacang polong kering), seperti kacang, kacang lentil, buncis, dan kacang polong kering sebagai sumber protein nabati.
Baca juga : Mengurangi Karbohidrat Atau Menambah Protein, Mana yang Lebih Baik?
4. Dahulukan sayur
Apa yang Anda ambil pertama kali saat makan? Kebanyakan orang akan mengambil nasi. Nah coba ganti kebiasaan ini dengan memenuhi piring lebih dulu dengan sayur.
"Sayuran biasanya padat nutrisi dan tidak padat kalori. Jadi ambil sayuran lebih dahulu, seperti kecambah, bit, brokoli, kembang kol, wortel, mentimun, sayuran hijau, atau tomat," ucap Newgent.
Dengan metode sederhana ini kita akan mengurangi kalori tanpa harus menghitungnya. Bayangkan saja, bila Anda mengambil dua cangkir pasta terlebih dahulu, maka di piring sudah ada 289 kalori. Sedangkan bila yang diambil adalah brokoli maka hanya ada 55 kalori.
Baca juga : Tubuh Pria Penyuka Sayuran Lebih Wangi
5. Fokuslah saat makan
Keberhasilan diet bukan hanya soal apa yang Anda makan, tapi juga bagaimana Anda makan.
Menurut penelitian dalam The Journal Appetite, makan sambil melakukan aktivitas lain - misalnya nonton TV - dapat menyebabkan kita mengabaikan sinyal rasa kenyang pada tubuh, sehingga kita makan lebih dari yang seharusnya.
Baca juga : Makan Karbohidrat di Waktu Tepat Bantu Tubuh Bakar Lemak