Sebab, karena kadar gula darah tinggi bisa merusak saraf dan pembuluh darah.
Di sisi lain, mereka yang makan perlahan cenderung tidak mengalami kegemukan. Kesimpulan ini juga sudah terungkap dalam penelitian sebelumnya.
Jadi, mengapa tidak meluangkan sedikit waktu untuk mengunyah agar Anda mendapat benefit bagi kesehatan?
Lagi pula, mengunyah makanan sebenarnya melepaskan sinyal kenyang ke otak. Demikian pendapat Kathleen Melanson dari University of Rhode Island.
Kathleen pun mempelajari kecepatan makan dan berat tubuh.
Saat otak menyadari bahwa sudah cukup ada makan, maka akan menghindar untuk makan lagi.
Sementara, karena tidak ada formula khusus untuk mengetahui berapa lama makanan harus dikunyah, Melanson merekomendasikan untuk fokus pada tekstur makanan.
Coba lakukan kunyahan makanan hingga cukup hancur dan halus. Kemudian tunggu hingga tertelan sempurna sebelum menyuap lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.