KOMPAS.com - Horologi (seni atau ilmu mengukur masa) perlahan menjadi sebuah bentuk koleksi karya seni yang mahal. Bila perlu buktinya, lelang ini bisa membuktikannya.
Dalam sebuah lelang di Phillips Geneva Six, harga jam tangan merk Omega Stainless Steel Tourbillon 301 laku sekitar CHF 1,428,500 atau sekitar Rp 19,56 miliar. Harga fantastis itu menjadikannya sebagai jam tangan Omega termahal yang pernah dijual dalam acara lelang.
Apa yang membuat lempengan kecil minimalis ini menjadi begitu spesial? Tentu karena ini adalah jam tangan merk Omega yang menggunakan tourbillon (teknologi jam tangan yang didesain untuk meningkatkan akurasi dengan mengurangi pengaruh gravitasi).
Lebih dari itu, seri Omega yang merupakan buatan Swiss ini adalah salah satu jam tangan pertama yang menggunakan kerumitan tourbillon pada tahun 1947.
Para kolektor jam menganggap tipe Omega ini sebagai “godfather” tourbillon, bahkan sebelum tourbillon menarik dan mendapat tempat dalam horologi.
Secara teknis, Tourbillon 301 menampilkan ketepatan waktu melalui alat pengatur tourbillon. Hal ini dilakukan pada saat Inggris dan Amerika Serikat mendorong kemajuan teknologi jam tangan mereka, sehingga merk jam asal Swiss tersebut membalas dengan meluncurkan seri 301.
Jika alasan itu belum cukup untuk memberi label harga selangit, pertimbangkan juga bahwa menurut daftar di Museum OMEGA—ini sebagai satu-satunya arloji di dunia yang menampilkan Tourbillon 301 Movement selama masanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.